Share

Makna Terowongan Istiqlal dan Katedral, Bentuk Simbol Toleransi Kebhinekaan

Antara, Jurnalis · Selasa 23 Februari 2021 12:02 WIB
https: img.okezone.com content 2021 02 23 614 2366775 makna-terowongan-istiqlal-dan-katedral-bentuk-simbol-toleransi-kebhinekaan-CCtL6rBerW.jpg Proses pembangunan terowongan silahturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katederal. (Foto:Antara)
A A A

JAKARTA - Terowongan silaturahmi menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta, merupakan simbol toleransi dan kebhinnekaan.

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, terowongan silaturahmi tersebut itu merepresentasikan hubungan baik antarumat beragama, khususnya Islam dan Katolik di Indonesia.

"Terowongan Silaturahim ini akan menjadi simbol toleransi dan kebhinnekaan bangsa indonesia, yang akan menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lainnya di wilayah Ibu Kota dan daerah lainnya, bahkan di tingkat regional maupun global," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam acara Milad ke-43 Masjid Istiqlal secara virtual dari Jakarta, Senin (22/2/2021) malam.

Baca Juga: Tiru Teladan Nabi Muhammad SAW, Masjid di Paris Tampung Tunawisma dan Non-Muslim

Ma’ruf Amin mengapresiasi inisiatif pembangunan terowongan tersebut dan berharap Masjid Istiqlal dapat menjadi pionir dalam menyebarkan perdamaian antarmasyarakat yang majemuk di seluruh wilayah Indonesia.

"Saya berharap peran dan kontribusi Masjid Istiqlal, sebagai masjid negara, dalam memberi contoh dan teladan bagi masjid lain dalam menyebarkan kesejukan dan kedamaian, merawat harmoni dan persatuan, serta konsisten dalam dakwah Islam wasathiyah," jelasnya.

Baca Juga: Subhanallah, Masjid Agung Djenne di Afrika Barat Dibangun Gunakan Lumpur

Selama 43 tahun berdiri, Masjid Istiqlal telah menjalankan fungsinya dengan baik, baik dalam makna tradisional maupun dalam sektor sosial dan politik selama perjalanan bangsa Indonesia, katanya.

Masjid Istiqlal telah menyelesaikan renovasi pertamanya sejak pertama kali didirikan di Indonesia sehingga kini saatnya masjid terbesar di Asia Tenggara dan Asia Timur itu berkembang sebagai pusat gerakan peradaban dan budaya Islam di Indonesia, kata Wapres.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Masjid Istiqlal telah berdiri mewah dan megah secara fisik di jantung Ibu Kota Jakarta. Saatnya kini untuk mengembangkan ‘perangkat lunak’-nya, bagaimana menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat gagasan dan gerakan pembangunan peradaban dan budaya Islam di Indonesia," harap Wapres.

Masjid Istiqlal diresmikan pada 22 Februari 1978, setelah melalui proses pembangunan selama 17 tahun atas inisiatif Presiden Soekarno. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1961.

Nama “Istiqlal” dalam Bahasa Arab berarti “merdeka”, yang diharapkan masjid tersebut menjadi simbol kemerdekaan bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan, sekaligus bentuk syukur atas keberagaman masyarakat Indonesia.

Masjid Istiqlal terletak di sebelah timur laut Lapangan Medan Merdeka, yang di tengah-tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di sebelah timur Masjid Istiqlal terdapat Gereja Katedral yang merupakan rumah ibadah bagi umat Katolik.

Terowongan silaturahmi dibangun sepanjang 33 meter dengan kedalaman tujuh meter, yang proses pembangunannya diharapkan selesai pada Maret mendatang. 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini