JAKARTA – Fenomene Hari tanpa bayangan atau kulminasi matahari di Indonesia kembali terjadi pada pekan keempat Februari 2021. Ketika kulminasi, matahari akan tepat di atas garis khatulistiwa atau titik zenith.
Ketika momen ini, maka tidak akan ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak, sehingga fenomena ini disebut Hari Tanpa Bayangan Matahari (HTBM).
HTBM terjadi dua kali dalam setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer, 23,4° Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn, 23,4° Lintang Selatan).
Baca Juga: 6 Fakta Tentang Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Sementara untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan, akan mengalami fenomena HTBM sekali dalam setahun, yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember).
Berikut ini daftar tanggal dan jam yang tepat ketika Matahari berada tepat berada di kota-kota besar di Indonesia, dilansir dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Survei: Indonesia Butuh Ratusan Juta Pekerja Digital pada 2025
SUMATERA
Sabang (4 April), 12.41.47 WIB
Banda Aceh (3 April), 12.42.00 WIB
Medan (29 Maret), 12.30.10 WIB
Gunung Sitoli (23 Maret), 12.36.18 WIB
Padang (18 Maret), 12.26.42 WIB
Pekanbaru (21 Maret), 12.21.28 WIB
Tanjung Pinang (23 Maret), 12.08.49 WIB
Jambi (16 Maret), 12.14.14 WIB
Bengkulu (11 Maret), 12.21.00 WIB
Palembang (13 Maret), 12.10.33 WIB
Pangkal Pinang (15 Maret), 12.04.32 WIB
Bandar Lampung (06 Maret), 12.10.16 WIB
JAWA
Serang (05 Maret), 12.06.55 WIB
Jakarta (04 Maret), 12.05.24 WIB
Pelabuhan Ratu (02 Maret), 12.05.59 WIB
Bandung (03 Maret), 12.01.33 WIB
Cilacap (01 Maret), 11.56.13 WIB
Semarang (02 Maret), 11.50.30 WIB
Surakarta (01 Maret), 11.49.03 WIB
Yogyakarta (28 Februari), 11.51.07 WIB
Surabaya (02 Maret), 11.41.11 WIB
Banyuwangi (27 Februari), 11.35.20 WIB
BALI dan NUSA TENGGARA
Denpasar (26 Februari), 12.32.04 WITA
Mataram (26 Februari), 12.28.28 WITA
Sumbawa Besar (26 Febrhari), 12.23.15 WITA
Dompu (26 Februari), 12.19.15 WITA
Labuhan Bajo (26 Februari), 12.13.23 WITA
Waingapu (23 Februari), 12.12.21 WITA
Kupang (22 Februari), 11.59.07 WITA
Rote Ndao (20 Februari), 12.01.31 WITA
KALIMANTAN
Pontianak (20 Maret), 11.50.15 WIB
Palangkaraya (15 Maret), 11.33.19 WIB
Tanjung Selor (27 Maret), 12.15.58 WITA
Samarinda (19 Maret), 12.19.16 WITA
Banjarmasin (12 Maret), 12.31.27 WITA
SULAWESI
Miangas (04 April), 11.37.01 WITA
Manado (24 Maret), 11.46.58 WITA
Gorontalo (22 Maret), 11.54.41 WITA
Palu (18 Maret), 12.08.39 WITA
Majene (11 Maret), 12.04.12 WITA
Makassar (07 Maret), 12.13.21 WITA
Kendari (10 Maret), 12.00.07 WITA
Wakatobi (07 Maret), 11.56.44 WITA
MALUKU dan PAPUA
Sofifi (22 Maret), 12.36.44 WIT
Ambon (11 Maret), 12.37.21 WIT
Tual (06 Maret), 12.20.10 WIT
Sorong (18 Maret), 12.23.07 WIT
Manokwari (18 Maret), 12.11.57 WIT
Biak (17 Maret), 12.04.06 WIT
Jayapura (14 Maret), 11.46.25 WIT
Marauke (26 Februari), 11.51.22 WIT
Sebagai catatan, cara mengecek tidak adanya bayangan bisa menggunakan benda tegak lurus seperti tongkat, spidol, botol minuman, atau benda lurus lainnya.
Kemudian pastikan tempat menaruh benda tersebut di permukaan yang rata. Dan pastikan juga pengamatan pada waktu yang tepat.