KLASTER Covid-19 yang terjadi di gym baru-baru ini, membuat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mengeluarkan peringatan terkait potensi penularan di tempat gym.
Mengutip Newser, lewat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19 di pusat olahraga tersebut, CDC memperingatkan bagi para pengguna gym untuk ekstra berhati-hati.
Dalam penelitiannya, CDC mencontohkan situasi ketika instruktur olahraga yang kerap berteriak selama kelas sesi olahraga, dan para peserta kelas yang bernapas dengan berat terengah-engah. CDC menemukan, orang yang berolahraga di gym yang positif terinfeksi Covid-19 kemungkinan bisa saja berolahraga di tempat tersebut ketika terinfeksi.
“Jadi hal yang sangat penting bagi orang-orang yang suka berolahraga ke gym, untuk tahu soal gejala Covid-19 dan aware dengan kondisi jika Anda merasakan sesuatu yang terlihat dan terasa seperti gejala Covid-19, maka tinggal lah di rumah sebagai upaya pencegahan,” kata seorang epidemiolog yang ikut menulis studi penelitian kasus di Chicago tersebut.
Di Honolulu, Hawaii, ada 21 orang didapati terinfeksi virus Sars-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 usai seorang instruktur sepeda yang positif Covid-19 tetap mengajar kelasnya selama tiga hari.
Ditambah dengan kondisi jendela dan pintu ruangan yang tertutup selama sesi kelas olahraga berlangsung. Sementara untuk klaster kasus gym Chicago, diketahui dari 81 orang yang hadir di kelas fitness, 55 orang di antaranya positif terinfeksi Covid-19.
Dari laporan yang beredar, di kedua gym baik yang di Chicago maupun yang di Hawaii, ternyata sebagian besar peserta olahraga tidak mengenakan masker sama sekali. CDC menyebutkan, untuk berolahraga, ketimbang di dalam ruangan masih lebih baik dilakukan di ruangan terbuka alias outdoor.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
