JAKARTA - Empat negara telah melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat masa pandemi Covid-19, yakni India, Malaysia, Belgia dan Inggris, namun terbilang gagal.
Terbilang gagal menjalankan PTM sebab munculnya potensi kasus penularan Covid-19 akibat longgarnya aturan protokol kesehatan di dalam kelas. Nah, lantas bagaimana dengan di Indonesia yang berencana melakukan PTM?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong terselenggaranya PTM. Belajar tatap muka tetap diselenggarakan dengan berjalannya vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Sudah Dibuka Sejak Januari, Mendikbud: 22% Sekolah Melakukan
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri menjelaskan, belajar tatap muka di Indonesia harus dilakukan. Meski, negara yang lebih maju dalam pengelolaan pendidikan dan penanganan pandemi terbilang gagal menyelenggarakan PTM.
"Kenapa Kemendikbud pede, kok berani-beraninya mengumumkan menginisasi tatap muka. Dengan kondisi pembelajaran kita saat ini, orang sering mengatakan Kemendikbud gagal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," kata Jumeri diskusi virtual, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: LTMPT Kasih Bocoran Suskes Menghadapi UTBK SBMPTN 2021
Artinya keberanian Kemendikbud dilandasi oleh penyelenggaran yang tidak maksimal. Menurut Jumeri, terjadi kesenjangan akses pendidikan selama pembelajaran jarak jauh yang telah berlangsung lebih dari satu tahun terakhir.
"Kita melihat kesenjangan sangat tinggi antara kelompok yang punya fasilitas dan tidak punya fasilitas terjadi jurang realita," terang dia.
Pihaknya tidak ingin terus pelajar terjebak dalam jurang kegagalan proses belajar mengajar. Pun berbagai persiapan pembelajaran di tengah kondisi pandemi telah dirancang agar lebih maksimal.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya