Share

Toko Pizza Ini Sudah Dirampok 3 Kali, Malingnya Terekam CCTV Lagi

Natalia Christine, Jurnalis · Jum'at 16 April 2021 08:05 WIB
https: img.okezone.com content 2021 04 15 406 2395325 toko-pizza-ini-sudah-dirampok-3-kali-malingnya-terekam-cctv-lagi-2CenjCJxuu.jpg Maling terekam CCTV. (Foto: 9News)

SEORANG pemilik toko pizza di Melbourne telah diserang oleh pencuri sebanyak dua kali dalam kurun waktu enam jam pada malam hari, dan sebanyak tiga kali dalam 10 hari.

Dalam pembobolan terbaru toko St Albans di pagi hari, seorang pelaku sedang memegang parang, tanpa mempedulikan mobil yang lewat, maupun CCTV. Pemilik yang bernama Jimmy Arvind mengatakan, ia merasa kesal dengan serangan yang tidak wajar itu.

Baca Juga: 5 Cafe Instagramable di Bogor, Tempat Asyik Buat Buka Puasa

maling

“Mereka datang tanpa rasa takut, memecahkan jendela di depan semua orang,” katanya seperti yang dilansir dari 9News.

CCTV menangkap sekelompok orang yang sedang melempar batu bata ke jendela sebelum mereka masuk ke toko. Setelah masuk para pencuri segera memeriksa kasir, sementara seorang pria mengambil tas pizza. Anggota lain dari kelompok itu tetap tinggal, melempar sesuatu yang mirip dengan golok.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Setelah menggerebek lemari es, para pencuri itu naik kembali ke luar jendela. Kemudian, polisi tiba beberapa saat kemudian ditempat kejadian. Namun, para pencuri tak langsung menghentikan aksinya pada saat itu. Pada pukul 6 pagi mereka kembali lagi, mengambil lebih banyak pizza dan mencuri yang tidak mereka dapatkan pada pencurian ronde pertama.

Pembobolan tersebut terjadi hanya 10 hari setelah kejadian yang tak jauh beda di sana, di mana sekelompok orang kembali terekam oleh CCTV.

Jendela yang telah dipecahkan oleh pencuri kemudian diperbaiki pada hari Senin dan biaya perbaikannya mendekati USD6000 atau hampir setara dengan Rp87,7 jutaan.

“Kami ingin ini dihentikan, orang orang ini tidak takut sama sekali,mereka akan melakukannya lagi dan lagi,” kata Arvind seperti yang dilansir dari 9News.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini