JAKARTA – Kamar tidur yang ideal mungkin berbeda-beda konsepnya bagi setiap anak. Bagi anak usia enam tahun mungkin ingin kamar yang warna-warni cerah. Anak usia 12 tahun ingin menempelkan banyak gambar anime atau foto dia bersama teman-temannya.
Berbeda lagi dengan anak remaja 18 tahun ke atas yang biasanya tidak peduli lagi dengan dekorasi kamarnya, terutama jika sudah memasuki universitas dan jarang berada di rumah.
Tapi apa sih yang sebenarnya diperlukan untuk menciptakan ruang yang ideal untuk anak-anak? Berikut beberapa tips mendesain kamar tidur anak dengan ideal, dilansir dari The Spruce, Selasa (4/5/2021).
1. Dapatkan Masukan Mereka
Jika ingin membuat ruangan yang nyaman, ramah, dan menarik untuk anak, pastikan untuk menyertakan mereka dalam prosesnya. Bergantung pada usia anak, mereka dapat berbagi preferensi tentang meja, tema, atau bahkan warna. Jika anak-anak berbagi kamar, bisa juga dengan menggabungkan ide-ide yang menyeimbangkan masing-masing perspektif mereka sehingga ada sudut ruangan yang benar-benar terasa unik dan individual.
Baca Juga: Inspirasi Desain Kamar yang Disukai Anak-Anak
2. Gabungkan Hal Favorit Mereka Secara Fleksibel
Setiap anak pasti memiliki karakter yang dia sukai dari film. Mungkin karakter ini berubah setiap tahun, bahkan bulan atau minggu, tetapi itu tetap sesuatu yang memberi mereka semangat.
Cara mudah dan fleksibel untuk memasukkan karakter favorit anak adalah dengan mendapatkan stiker dinding yang dapat dilepas dan dikupas saat anak tidak lagi memasuki fase tersebut. Bisa juga dengan membeli tempat tidur dan selimut bertema, atau bahkan menggunakan sesuatu seperti papan tulis untuk menggambar desain yang dapat dengan mudah dihapus.
Baca Juga:
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
3. Andalkan Warna Netral
Menentukan warna cat favorit anak-anak memang sulit. Namun, jika menyangkut warna, yang terbaik adalah mencoba memilih warna netral sebanyak mungkin. Ini membuat perubahan jauh lebih mudah.
Misalnya, daripada mengecat keempat dinding kamar anak perempuan Anda dengan warna biru cerah, buatlah dinding aksen. Dinding ini akan jauh lebih mudah untuk diubah dan tidak membutuhkan banyak waktu, uang, dan usaha seperti mengecat seluruh ruangan lagi ketika dia memutuskan bahwa biru bukan lagi warna favoritnya.
4. Pastikan Ruang Kondusif untuk Istirahat
Satu hal utama yang sering diabaikan orang tua adalah bahwa kamar tidur pada akhirnya dibuat untuk istirahat. Hal-hal sederhana bisa membuat perbedaan besar. Misalnya, yang terbaik adalah membeli tirai setinggi langit-langit atau tirai gelap untuk sepenuhnya menghalangi cahaya. Ini akan membantu rutinitas tidur (terutama untuk anak kecil), dan sebagian besar tirai memiliki warna yang menarik sehingga anak tetap dapat mengekspresikan diri.
5. Buat Area Berbeda untuk Aktivitas
Sekilas, tip ini mungkin terlihat berkaitan dengan anak kecil, tetapi sebenarnya relevan untuk segala usia. Misalnya, membuat tempat pekerjaan rumah atau ruang kerja dapat membantu anak remaja menjadi lebih bertanggung jawab dan fokus pada tugas sekolah atau proyek mereka.
Untuk anak-anak kecil, memiliki stasiun 'Lego' dapat membantu menciptakan rutinitas yang lebih padat di sekitar waktu tidur atau tidur siang karena mainan bukan bagian dari area tidur. Saat mendesain kamar tidur anak yang sempurna, perlu diingat bahwa pemisahan juga dapat membuat ruangan terlihat dan terasa lebih besar, yang akan membuat lebih banyak ruang untuk bersenang-senang.
6. Pertimbangkan Kepribadian & Perilaku Anak
Dalam hal menciptakan kamar tidur anak yang sempurna, beberapa hal utama yang perlu diingat adalah temperamen, kepribadian, dan perilaku anak. Jika orang tua memiliki anak yang terlalu sensitif oleh lingkungannya, sebaiknya gabungkan warna dan tone yang lembut. Dengan begitu, ruang terasa nyaman dan aman. Mungkin berguna untuk menambahkan objek sensorik, selimut yang tenang, atau item lain yang membangkitkan kegembiraan dan kedamaian.
Di sisi lain, jika anak lebih energik atau bahkan cerewet, orang tua mungkin ingin mempertimbangkan set kamar tidur ukuran anak yang memiliki lapisan, tingkat, atau bahkan memiliki tangga atau perosotan. Hal seperti ini dapat menciptakan kesempatan untuk bermain dan mengatur diri sendiri, bukan tempat tidur biasa yang akan melumpuhkan energi dan kekuatan alami anak.