JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyanyangkan porsi belanja pegawai di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih cukup tinggi. Rata-rata 34,7% dari belanja di APBD digunakan untuk belanja pegawai.
"Porsi belanja pegawai masih sangat tinggi. Dalam hal ini ada yang mencapai 53,9% seperti Pematang Siantar dan ada yang rendah seperti Papua Barat 9,15%," kata dia dalam video virtual, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Soroti Belanja Daerah, Mendagri Minta Sri Mulyani Tahan Dana Transfer
Di sisi lain, rasio pajak dan retribusi daerah terhadap PDRB juga masih rendah dengan potensi belum tergali optimal. Dengan rata-rata hanya 0,49% , tertinggi di Badung yaitu 6,96% dan terendah ada di Deiyai yaitu 0,06%.
Sedangkan, lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) terhadap total belanja masih tinggi. Paling tinggi, SILPA terdapat di Palu yaitu 77,21%, lalu yang terendah ada di Tapanuli Selatan yaitu 8,85%, dengan rata-rata 7,83%.
Bacaa juga: Susun APBD, Mendagri: Kepala Daerah Jangan Mau Dibodohin
"Jadi daerah di Indonesia begitu beragam dan bervariasi dalam kemampuan eksekusi anggarannya. Dampaknya dari sisi output terlihat apakah diukur dari akses air bersih, sanitasi, jalan, terlihat adanya perbedaan luar biasa antara daerah yang tertinggal dan daerah lain yang relatif bagus," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)