KIRIBATI – Pejabat Australia dan Amerika Serikat (AS) sedang memantau dengan seksama rencana kontroversial untuk memperbaiki landasan terbang era Perang Dunia II di sebuah pulau terpencil di tengah Samudra Pasifik.
Kiribati merupakan negara terpencil yang terdiri 33 atol, alias pulau karang, yang tersebar di garis khatulistiwa. Dengan jumlah penduduk sekitar 100 ribu orang, negara itu menjadi pusat intrik geopolitik antara China di satu sisi, dan AS bersama sekutunya, seperti Australia, di sisi yang lain.
Pulau Kanton adalah sebidang tanah sempit dengan banyak sejarah militer. Pada Perang Dunia II, Angkatan Laut AS membangun landasan terbang sepanjang 2 kilometer untuk meningkatkan kampanye melawan pasukan Jepang di kawasan Pasifik. Landasan itu digunakan hingga tahun 1970-an untuk penelitian mengenai rudal dan ruang angkasa, namun kini sudah tidak terpelihara dan jarang digunakan.
Sekarang, Kiribati berencana meningkatkan potensi landasan yang sudah bobrok itu dan China telah mendanai penelitian untuk menilai kelayakan rencana tersebut.
Pihak berwenang di Kiribati bersikeras bahwa proyek itu hanya akan digunakan untuk kepentingan sipil dan non-militer, serta akan membantu Kanton menjadi “tujuan wisata khusus kelas atas.”
(Baca juga: AS Kecam Larangan Twitter oleh Nigeria)
Meski demikian, mengingat lokasi pulau yang strategis di antara benua Asia dan Amerika, ada kekhawatiran di Australia dan lainnya bahwa Beijing dapat merencanakan pembangunan pangkalan militer baru di wilayah itu.
Anna Powles, dosen senior di Pusat Studi Pertahanan dan Keamanan di Universitas Massey, Selandia Baru, menuturkan kepada Australian Broadcasting Corp. bahwa keterlibatan China dalam proyek landasan pacu itu menimbulkan kegelisahan.
“Kanton terletak di seberang jalur laut utama antara Amerika, Australia dan Selandia Baru, serta Asia. Lokasinya 3.000 kilometer di barat daya Hawaii, di mana komando Indo-Pasifik AS bermarkas, yang mana menjadi bagian dari kekhawatiran strategis itu,” ujarnya.
(Baca juga: Majelis Umum PBB Akan Pilih 5 Negara Anggota Dewan Keamanan)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya