Share

Pandemi Tingkatkan Transaksi Saham di Jabar Tembus Rp182,7 Triliun

Arif Budianto , Koran SI · Jum'at 11 Juni 2021 15:16 WIB
https: img.okezone.com content 2021 06 11 278 2423675 pandemi-tingkatkan-transaksi-saham-di-jabar-tembus-rp182-7-triliun-Js8bLH03Ug.jpeg Transaksi Saham di Jawa Barat Meningkat. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A A A

BANDUNG - Transaksi saham di Jawa Barat (Jabar) tembus Rp182,7 triliun dalam lima bulan terakhir atau sejak Januari hingga Mei 2021. Tingginya transaksi saham di Jabar tak lepas dari kepercayaan pasar terhadap benefit investasi saham.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Reza Sadat, pencapaian transaksi saham hingga Mei sebesar Rp182,7 triliun, mengalami pertumbuhan dua kali lipat dibanding tahun 2019. Juga sudah melebihi lebih dari 60 persen pencapaian tahun 2020 sengsara Rp250,1 triliun.

Baca Juga: IPO, Perusahaan Tambang Emas Cari Cuan di BEI

"Memang sejak pandemi, tren transaksi saham di Jawa Barat mengalami loncatan luar biasa. Pada 2020 lalu bisa tembus Rp250,1 triliun. Loncat cukup signifikan dibanding 2019 yang hanya mencapai Rp93,1 triliun," beber Reza, Jumat (11/6/2021).

Dia berkeyakinan, tingginya harga saham saat pandemi dididorong keyakinan investor terhadap investasi ini. Di mana, indeks harga saham dalam 10 tahun terakhir terus meningkat sehingga memberi imbal hasil yang cukup baik bagi investor.

Baca Juga: Pasar Modal Segera Jadi The Mother of Financial Industry

"Walaupun harga saham naik turun, tapi ternyata dalam 10 tahun memberi imbal hasil tertinggi dibanding investasi lainnya," kata dia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut dia, naiknya transaksi saham tak lepas dari bertambahnya jumlah investor pasar modal. Pada 2021 ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa, yaitu mencapai 305.000 investor pasar modal atau naik 42% dari 734.000 pada 2020," imbuh dia.

Pihaknya bersyukur, investor pasar modal mengalami loncatan cukup bagus setiap tahunnya. Misalnya saat pandemi, justru bertambah cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Jumlah investor saham yang alami pertumbuhan tertinggi ada di Bandung Barat.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini