JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini ditutup menguat sebesar 0,08% ke level 6.069,94, diikuti oleh net foreign buy mencapai Rp124,10 miliar. Penguatan IHSG seiring dengan optimisme pasar terkait beberapa data ekonomi yang positif selama awal bulan Juni.
Kendati demikian, ada faktor yang membebani IHSG Senin yakni penurunan cadangan devisa. Posisi cadangan devisa Indonesia bulan Mei tercatat turun USD2,4 miliar menjadi USD136,4 miliar dari sebelumnya USD138,8 miliar di bulan April.
Baca Juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah pada Level 6.095
Selanjutnya, IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,80% ke level 6.047,48 pada perdagangan hari Rabu (09/06/2021) diikuti oleh net foreign buy mencapai Rp229,00 miliar. IHSG menguat karena sebagian besar sektor terjadi penguatan, dipimpin oleh transportasi (+4,77%), teknologi (+3,96%), dan industri dasar (+1,99%).
“Di sisi lain, sektor kesehatan dan infrastruktur turun. Pergerakan ini juga didukung oleh data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Mei naik 2,9 poin menjadi 104,4 dari 101,5 di bulan sebelumnya. IKK Mei merupakan posisi tertinggi sejak bulan Maret 2020. Angka pembacaan di atas 100 mengindikasikan bahwa konsumen mulai optimistis. Sentimen positif ini diharapkan dapat meningkatkan belanja masyarakat sehingga mendorong permintaan domestik,” jelas Equity Analyst MNC Sekuritas Catherina Vincentia.
Baca Juga: Kehabisan Bensin, IHSG Sesi I Masuk Zona Merah
Pada penutupan akhir pekan, Jumat (11/06/2021), IHSG melemah sebesar -0,20% ke level 6.095,50 meskipun investor asing masih gencar memborong saham di mana net foreign buy Jumat cukup signifikan sebesar Rp2,61 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya