Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengobatan Stem Cell Mesenkimal Terbukti Selamatkan Pasien Covid-19 Kritis

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 11 Juni 2021 |20:28 WIB
Pengobatan Stem Cell Mesenkimal Terbukti Selamatkan Pasien Covid-19 Kritis
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PENGGUNAAN stem cell sudah sering digunakan dalam berbagai pengobatan. Tapi siapa sangka, stem cell juga bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 loh.

Terapi stem cell Mesenkimal asal tali pusat pun terbukti mampu menurunkan risiko kematian pada pasien Covid-19 kondisi kritis.

Stem cell atau sel punca Mesenkimal yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien diketahui memberi manfaat luar biasa bagi tubuh. Tercatat dalam studi yang diterbitkan di Stem Cell Translational Medicine Journal (SCTM) pada 8 Juni 2021, ada tiga potensi yang dihasilkan dari terapi ini.

"Pertama adalah antiinflamasi, adanya efek parakrin, dan imunoregulasi, yang mana fungsi ini membuat pasien Covid-19 derajat kritis mendapatkan kesehatan dan penanganan Covid-19 yang lebih baik," terang Peneliti Utama Prof.Dr.dr. Ismail Hadisoebroto, SpOT(K), dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/6/2021).

Diterangkan lebih detail, pada tubuh pasien Covid-19 kondisi kritis, terjadi yang namanya badai sitokin. Kondisi ini menyebabkan inflamasi yang hebat pada bagian paru-paru yang lama kelamaan menyebabkan fibrosis.

Ketika fibrosis tidak tertangani dengan baik, ini akan menjadi masalah menahun di kemudian hari. "Nah, ketika terapi stem cell ini diberikan ke pasien, stem cell bekerja dengan menekan badai sitokin sehingga terjadi keseimbangan kembali karena stem cell tersebut bersifat antiinflamasi," terang Prof Ismail.

Tak hanya itu, stem cell yang dimasukkan ke tubuh pasien Covid-19 kondisi kritis ini pun memproduksi beberapa protein 'growth factor' yang akhirnya secara alami memperbaiki jaringan di area paru yang mengalami fibrosis.

Dengan terjadinya perbaikan jaringan itu juga yang kemudian si stem cell itu memperbaiki peradangan di area paru yang rusak akibat badai sitokin. "Stem cell ini pandai sekali. Efek yang terjadi ini betul-betul efek positif bagi pasien Covid-19 kondisi kritis," tambah peneliti stem cell yang terlibat dalam studi ini, dr Isabella Kurnia Liem, M.Biomed, PhD, PA.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita lifestyle lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement