MADRID – Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, membeberkan kondisi keuangan klub-klub di bawah naungannya tersebut. Tebas menilai dari sejumlah klub di Liga Spanyol, kondisi keuangan Barcelona yang paling mengkhawatirkan.
Pasalnya, Tebas mengonformasi bahwa Barcelona pada saat ini terlilit hutang mencapai 700 juta euro atau sekira Rp12 triliun. Krisis keuangan Barcelona semakin mengkhawatirkan semenjak pandemi COVID-19.
“Dari lebih dari 700 juta euro (kerugian), setengahnya adalah milik Barcelona. Hampir semua karena Covid-19, tetapi mungkin ada klub besar lain yang telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengatasi pandemi,” kata Tebas, dikutip dari Marca, Selasa (22/6/2021).
“Manajemen Barcelona berusaha keras untuk menurunkan batas gaji mereka,” lanjut Tebas.
Kondisi keuangan Barcelona memang memburuk dalam dua musim terakhir. Diketahui, Barcelona juga masih terus menekan gaji staf serta para pemain mereka demi menekan neraca keuangan klub.
Baca Juga: Mengejutkan! Demi Duetkan Cristiano Ronaldo dan Messi, Barcelona Berikan 3 Pemain ke Juventus
Kondisi berbanding terbalik justru dialami oleh rival abadi Barcelona, Real Madrid. Ketika klub lain kisruh dengan kondisi finansial yang kacau karena pandemi COVID-19, Madrid justru memiliki manajemen keuangan yang sangat baik.
"Real Madrid telah melakukan upaya besar untuk memastikan bahwa keuangan mereka sangat jauh dari Barcelona. Madrid telah melakukan manajemen pandemi yang sempurna. Tanpa diragukan lagi, yang terbaik di Eropa,” pungkas Tebas.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrh)
