ALAT tes Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose, memang menjadi salah satu tes yang dipercaya dan digunakan di beberapa tempat. Tapi, keberadaan GeNose disebut malah mempercepat penyebaran Covid-19.
Hal ini, lantaran adanya kabar bahwa pelaku perjalanan moda transportasi lebih memilih menggunakan GeNose agar bisa mendapatkan hasil negatif Covid-19. Sebab sebagian pelaku perjalanan mendapatkan hasil negatif saat dites menggunakan GeNose.
Padahal, mereka dinyatakan positif saat melakukan pemeriksaan antigen. Kondisi tes yang tidak akurat inilah yang dinilai Pakar Biologi Molekuler, Ahmad Utomo menjadi dalang dari kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Menanggapi hal tersebut, Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i menjelaskan bahwa tim peneliti wajib mengeluarkan klarifikasi terlebih dahulu mengenai masalah ini, jika memang ditemukan kejadian postpositive Covid-19.
“Sebab ini adalah opini dari Twitter. Kita butuh data klarifikasinya, apakah orangnya diwawancarai. Sebab kalau kita hanya mengetahui informasi yang sedikit-sedikit seperti ini, apalagi ditanya bagaimana?" terang dr. Fajri saat diwawancarai MNC Portal.
"Ini tentu harus dikaji dan tidak bisa langsung menyimpulkan hanya dari 2-3 kalimat,” tambah dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya