KOTA Jakarta yang sedang merayakan ulang tahun ke-494 hari ini identik dengan suku Betawi. Populer disebut orang Betawi bermukim di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Dikutip dari buku ‘Masyarakat dan Budaya’, Sejak zaman kolonial Belanda, orang Betawi sudah ada di wilayah Jayakarta dan Sunda Kelapa yang kini diubah menjadi Jakarta. Dan sejak itu tempat tinggal orang Betawi tidak pernah berpindah-pindah. Persebaran suku Betawi yang cukup masif di beberapa wilayah ini menjadikannya memiliki banyak kebiasaan dan adat istiadat.
Dikutip dari berbagai sumber Litbang MNC Portal Indonesia (MPI), bahwa suku Betawi mulai terbentuk pada abad ke-17, dan merupakan hasil akulturasi dari beberapa suku seperti Sumatera, Bali, Arab, Cina hingga Portugis.
(Suku Betawi, Foto : Wordpress)
Dikarenakan berasal dari berbagai latar belakang, penduduk ini mulai mencari identitas kelompok agar terbentuk masyarakat yang homogen dengan sendirinya.
Baca Juga : HUT Ke-494 DKI Jakarta, Mengulik Rahasia Kebaya Encim
Nama Betawi pun muncul, dan merupakan pemberian dari pihak Belanda. Usut punya usut, Betawi diambil dari nama Jakarta pada masa itu, yakni Batavia. Julukan kaum Betawi juga mulai populer pada 1918, saat Mohammad Husni Tamrin membentuk ‘Kaum Betawi’.
Sejarah lain yang diungkap situs resmi Setu Babakan, bahwa orang Betawi selanjutnya mulai mencari tempat tinggal layak. Mulanya, mereka memutuskan untuk menghuni kawasan pesisir. Kemudian bergerak lagi ke tengah hingga pinggir kota.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya