Share

Meninggal Dunia, Ini Profil Ekonom Senior Christianto Wibisono

Tim Okezone , Okezone · Kamis 22 Juli 2021 20:23 WIB
https: img.okezone.com content 2021 07 22 320 2444567 meninggal-dunia-ini-profil-ekonom-senior-christianto-wibisono-vVDGi3AOAo.jpg Christianto Wibisono Meninggal Dunia. (Foto: Okezone.com/Twitter ZulkifliHasan)
A A A

JAKARTA - Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia Christianto Wibisono tutup usia hari ini. Ekonom senior meninggal dunia sehari menjelang ulang tahun ke-50 perkawinan.

"Dengan duka yang terdalam, namun dalam kekuatan paling surgawi, kami sekeluarga mengumumkan wafatnya Christianto Wibisono, pada pukul 17:05 pada tanggal 22 Juli 2021, satu hari menjelang Hari Ulang Tahun Pernikahannya yang ke-50," kata Sang Putri, Astrid Wibisono, dalam akun Instagramnya, Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: PPKM Level 4 Hanya 5 Hari, Efektif? KSP: Harus Bisa!

Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok merupakan seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945 ini menjadi pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) 1980.

Adapun kariernya sebagai penulis di suratkabar yang diterbitkan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966. Pada 1971, bersama Gunawan Muhammad, dia turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo.

Baca Juga: Bisnis Ritel Berdarah-darah, Pengusaha: Semoga Suara Kami Didengar Pemerintah

Pada 1974, Christianto Wibisono kembali ke kampus menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978. Lalu menjadi Asisten Pribadi Wapres Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan, ketika Adam Malik menjadi anggota Komisi Utara Selatan diketuai mantan kanselir Jerman Willy Brandt.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pada 1998, dirinya menjadi lobbyist kepentingan Indonesia di Washington DC memantau percaturan diplomasi global di Kongres AS. Pada 2006, dirinya menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010).

Pihak kelurga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dukungan para kerabata atas doa-doa yang dipanjatkan.

"Kami berterima kasih atas semua cinta, doa & dukungan yang telah mengalir untuknya selama seminggu terakhir. Dalam ingatannya, kami memohon doa untuk negara tercinta, Indonesia, yang sangat ia cintai," ujarnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini