JAKARTA – Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan cara yang dinilai paling akurat untuk menentukan seseorang terjangkit SARS-CoV-2 atau tidak. Selain itu, pada lembar tes PCR, juga terlampir Cycle Threshold (CT) Value yang dapat mengukur jumlah virus dalam tubuh seseorang.
Namun, angka CT Value yang tertera seringkali salah dipahami oleh masyarakat awam. Mereka menganggap nilai CT Value berbanding lurus dengan tingkat keparahan Covid-19.
Baca juga: Update Corona 22 Juli 2021: Positif 3.033.339 Orang, 2.392.923, Sembuh dan 79.032 Meninggal
Padahal anggapan tersebut tidak tepat. Dalam hal ini, dokter Spesialis Patologi Klinis Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, untuk menentukan tingkat keparahan Covid-19 perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang merawat.
“Nanti dokter yang akan melakukan pemeriksaan fisik, kronologisnya bagaimana, dan hasil lab ditambah dengan CT Value untuk informasi tambahan bagi dokter yang merawat,” ujar dr. Tonang Dwi Ardyanto dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Penularan Covid-19 Terus Melonjak, Gedung Sekolah Jadi Tempat Isoman Baru
dr. Tonang Dwi Ardyanto yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS ini menerangkan, angka CT Value berbanding terbalik dengan jumlah virus di dalam tubuh. Misalnya, jika pada putaran ke-5 sudah terdeteksi virus, maka angka CT Value seseorang adalah 5. Ini menandakan orang yang bersangkutan terindikasi kuat positif Covid-19.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya