JAKARTA - Agen asuransi jiwa sebagai financial planner harus mengedukasi bila nasabah melakukan pengurangan anggaran di tengah pandemi Covid-19. Misalnya silakan anggaran lain dipotong tetapi untuk rencana asuransi jangan dikurangi, tetapi justru sebaiknya ditambah.
“Ini kesempatan bagi para agen. Memastikan bahwa nasabah memerlukan proteksi yang cukup. Ini berlaku untuk nasabah existing, lakukan pendekatan, jelaskan polis yang perlu diupgrade,” kata Country Chair MDRT Indonesia Miliana Marten di Jakarta, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: 4 Strategi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Industri Asuransi
Saat ini, minat menjadi agen asuransi profesional Indonesia terus bertumbuh di masa pandemi covid-19. Hal ini dibuktikan anggota wadah asuransi profesional Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia, yang ditargetkan mencapai 5.000 agen di tahun 2022.
Namun, kondisi saat ini cukup menantang untuk meningkatkan jumlah anggota MDRT di Indonesia. Situasi new normal membuat banyak perubahan. Perubahan paling besar yang dirasakan adalah bagaimana mulai memasuki era digital.
Saat ini dari total agen asuransi jiwa yang mencapai 610.744, baru sekitar 0,5% yang bergabung dalam wadah MDRT. Akan tetapi jumlah anggota MDRT di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
“Untuk tahun 2021, target kami terlampaui, awalnya 3.500 di 2021 tetapi saat ini meningkat 33% menjadi 3.641 anggota. Kami optimis tahun 2022 nanti jumlah MDRT Indonesia dapat mencapai lebih dari 5.000 member,” kata Miliana
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya