JAKARTA - Sekretaris Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Dr Ali Mashar menyampaikan MSP merupakan program studi manajemen sumberdaya perairan tertua di Indonesia. Hal tersebut membuat MSP, sering menjadi rujukan departemen MSP atau program studi serumpun di perguruan tinggi lain.
Sesuai dengan namanya, departemen ini menjalankan mandatnya untuk meningkatkan ilmu serta teknologi dalam pengelolaan sumberdaya perairan Indonesia. Baik untuk perairan tawar, payau atau estuari, maupun perairan laut.
“Selain pengelolaan, MSP juga mengkaji faktor-faktor yang berkaitan dengan kelestarian, konservasi, serta ekosistem perairan,” ujar Dr Ali Mashar melalui siaran persnya.
Baca juga: Peneliti IPB University Kembangkan Wisata Budaya Kasepuhan Citorek
Untuk mengimplementasikan mandatnya tersebut Departemen MSP membutuhkan keilmuan-keilmuan pendukung. Oleh karenanya, di dalam MSP dibentuk tiga divisi dengan tugas keilmuan yang lebih spesifik.
Divisi pertama yakni Divisi Produktivitas dan Lingkungan Perairan (ProLing) yang dikepalai oleh Prof Hefni Efendi. Di dalam divisi ProLing dikembangkan ilmu yang terkait dengan proses fisika, kimia, dan biologis perairan serta interaksi di antara ketiganya.
Baca juga: Begini Bentuk Pengabdian Mahasiswa IPB untuk Bantu Anak Sekolah
Divisi kedua yakni Konservasi Sumberdaya Perairan yang dikepalai oleh Prof Sulistiyono. Fokusnya adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terkait interaksi antara sumberdaya hayati dengan lingkungan perairan. Selain itu juga mengkaji terkait upaya konservasinya dalam rangka pengelolaan sumberdaya perairan yang berkelanjutan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya