NABI palsu bukan hanya terjadi pada zaman ini saja. Bahkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW sudah muncul orang-orang yang mengaku sebagai nabi. Hingga detik ini terus bermunculan orang-orang yang mengaku sebagai nabi.
Maka bagi kaum Muslimin wajib meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi atau nabi dan rasul terakhir.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir, ketika Nabi Muhammad SAW wafat maka wahyu atau kenabian telah terputus. Untuk menunjukan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir maka berikut ini dalil-dalilnya.
Baca Juga: 6 Keutamaan Memberi Nafkah Keluarga
Pertama: Dalil Dari Al-Quran
Ayat yang tegas menunjukan akan hal itu,
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 40)
Ayat yang menunjukkan dengan kelaziman, Allah ﷻ tidak menerima agama selain Islam, yaitu firman Allah Ta'ala,
Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85)
Agama Islam adalah agamanya Nabi Muhammad SAW, jika ada yang mencari agama selain agama Islam berarti dia mencari selain Nabi Muhammad SAW. Maka jika ada nabi selain Nabi Muhammad SAW maka ajaran yang dibawa bukan ajaran Islam dan tidak akan diterima oleh Allah Ta'ala.
Baca Juga: Keutamaan Menjauhi Dosa-Dosa Besar Allah Ta'ala Hapuskan Kesalahan-Kesalahan Kecil
Agama telah sempurna, ini melazimkan tidak perlu ada pembaharuan dan tidak perlu ajaran baru untuk mengubah atau menyempurnakan agama Islam. Ini menunjukkan bahwasanya tidak perlu nabi baru. Allah Ta'ala berfirman,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah: 3)
Jika Islam telah sempurna maka tidak butuh pada pembaharu, reformis, atau editor yang mengedit agama Nabi Muhammad SAW. Jika Islam tidak memerlukan itu semua maka tidak perlu ada nabi lagi. Yang mungkin ada hanya orang-orang yang mengingatkan kembali untuk menghidupkan sunah atau ajaran Rasulullah SAW. Adapun untuk mengubah-ubah atau menghapus ajaran Nabi maka tidak ada. Ini semua menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya