Share

Alquran dan Sains Ungkap Proses Kehancuran Alam Semesta saat Kiamat Kelak

Hantoro, Jurnalis · Rabu 08 September 2021 13:41 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 08 614 2468057 alquran-dan-sains-ungkap-proses-kehancuran-alam-semesta-saat-kiamat-kelak-azUZO5Mg0x.jpg Ilustrasi hari kiamat. (Foto: Shutterstock)
A A A

ALQURAN dan sains mengungkap proses kehancuran alam semesta saat hari kiamat kelak. Ketika itu tidak ada lagi yang dapat dilakukan makhluk hidup di bumi, semua berpasrah hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dikutip dari unggahan video di kanal YouTube Al Manhaj, Rabu (8/9/2021), Ustadz Zulkifli MA menjelaskan bahwa Malaikat Israfil ketika mengetahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sudah diutus, pangkal terompet itu sudah dimasukkan ke mulutnya.

Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Perbedaan Tanah Hitam dan Berpasir 

Ia melanjutkan, kemudian kata Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, kedua bola mata Malaikat Israfil tiap sebentar melirik ke bawah Arsy Allah Subhanahu wa ta'ala, menunggu aba-aba kapan ini ditiup.

"Ternyata saat ia mendapat instruksi untuk meniup, langsunglah dia meniup. Akibat tiupannya ini kata Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, seluruh sendi-sendi alam semesta hancur, sehingga seluruh alam semesta menjadi lemah. Langit menjadi lemah, bumi menjadi lemah, matahari menjadi lemah, bintang-bintang dan seluruh tata surya menjadi lemah. Lalu mereka akan bertabrakan antara satu dengan yang lain," papar Ustadz Zulkifli dalam video berjudul 'Proses Kehancuran Alam Semesta' di kanal YouTube Al Manhaj.

Dia memaparkan, kondisi tersebut menjadikannya pasti disaksikan oleh orang yang hidup ketika itu. Maka Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengatakan seburuk-buruk orang yang pernah hidup di bumi adalah orang yang nanti langsung menyaksikan kejadian kiamat.

Baca juga: Alquran dan Sains: Ini Tanda-Tanda yang Diperlihatkan Matahari pada Hari Kiamat 

Lantas, apa yang terjadi? Lihat di dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Al Haqqah (69) Ayat 13–14.

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ

Artinya: "Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup." (QS Al Haqqah: 13)

وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً

Artinya: "dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur." (QS Al Haqqah: 14)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ustadz Zulkifli mengatakan, "Akar-akar gunung lepas, lalu menghantam kembali bumi ini. Gunung-gunung di mana-mana lepas menghantam bumi ini. Mereka saling bertabrakan antara satu dengan yang lain. Manusia ketika itu seperti anai-anai yang berterbangan. Gunung-gunung seperti kapas yang ditiup."

Kemudian pemandangan apa lagi yang akan dilihat? Seluruh air akan melalap daratan bumi yang tersisa.

Baca juga: Domba Miliki Banyak Keistimewaan, Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

Pemandangan selanjutnya ketika terompet ditiup Malaikat Israfil yakni seluruh wanita yang sedang menyusui saking takutnya lari berhamburan. Maka wanita yang sedang menyusui pun akan langsung mencampakkan bayinya dan pontang-panting entah ke mana lari. Ada yang menabrak pohon, ada yang menabrak dinding. Dia tidak sadar kalau tadi sedang menyusui.

Selanjutnya langit terbelah. Ketika itu langit sangatlah rapuh dan lemah. Seluruh lapisan langit yang tujuh digulung oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Sementara bumi juga digenggam oleh Allah Ta'ala.

Baca juga: Alquran dan Sains Beberkan Tumbuhnya Buah-buahan, Benarkah Melalui Pasangan? 

"Ketika seluruhnya telah dibinasakan, tidak ada satu pun yang tersisa. Seluruh yang ada di alam semesta ini Allah Subhanahu wa ta'ala jadikan fana. Yang abadi hanya satu: Allah Azza wa jalla," pungkasnya.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini