Share

Kerabat Terpapar Covid-19, Ini Sikap yang Sebaiknya Dilakukan Muslimin

Tim Okezone, Jurnalis · Jum'at 10 September 2021 01:37 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 09 614 2468948 kerabat-terpapar-covid-19-ini-sikap-yang-sebaiknya-dilakukan-muslimin-BcvEdOvQrK.jpg Ilustrasi sikap Muslimin terhadap penderita covid-19. (Foto: Okezone)
A A A

DI dalam ajaran agama Islam diajarkan secara lengkap ada-adab menghadapi kehidupan dunia. Termasuk adab dan sikap Muslimin terhadap orang lain yang terkena wabah penyakit seperti virus corona atau covid-19.

Saat mengetahui ada kerabat atau orang lain yang terkena musibah covid-19, ada baiknya jangan terlalu berlebihan dalam bersikap khawatir, cemas, atau mengungkapkannya dengan emosi. Sebab pada dasarnya segala macam penyakit yang ada di muka bumi adalah atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala.

Baca juga: Benarkah Gunung Memengaruhi Turunnya Hujan? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

"Begitupula dengan hal tersebut (covid-19, red), sebagai Muslim yang bersaudara hendaknya tidak terlalu berlebihan dalam khawatir, apalagi mencemooh seseorang yang sakit tersebut," terang Ustadz Teguh Budiman, ketua pelaksana Harian Yayasan Al Aliim Bandung, kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Ilustrasi covid-19. (Foto: Kjpargeter/Freepik)

Berdasarkan riwayat dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada lima. Pertama, menjawab salam; kedua, menjenguk yang sakit; ketiga, mengantar jenazah; keempat, memenuhi undangan; kelima, mendoakan orang yang bersin." (Muttafaqun ‘Alaih)

Baca juga: Alquran dan Sains Jelaskan Penyebab Air Laut serta Tawar Tidak Bisa Bercampur 

Ia menjelaskan, agama Islam mensyariatkan pemeluknya untuk menjenguk saudaranya ketika sedang sakit, karena diharapkan dengan demikian secara mental saudara yang sakit itu akan lebih kuat, dan dengan perantara doa akan menjadi kesembuhan dari penyakit yang diderita.

"Dengan menjenguk orang yang sedang sakit, maka kita juga akan lebih mempererat tali silaturahmi," terang Ustadz Teguh.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tapi tentunya, lanjut Ustadz Teguh, ketika hendak menjenguk saudara Muslim yang sakit harus mempertimbangkan aspek dari saran ahli kesehatan, dalam hal ini dokter yang menangani pasien tersebut.

Apabila menurut pertimbangan ahli kesehatan bahwa pasien yang sakit itu tidak boleh dijenguk dikarenakan penyakit yang dideritanya menular atau membahayakan baik bagi pasien maupun bagi yang menjenguk, maka tentunya harus mempertimbangkan hal tersebut.

Baca juga: 10 Rekomendasi Nama Anak Perempuan Islami Miliki Arti Cerdas serta Unggul 

"Paling tidak kalaupun kita tidak bisa menjenguk saudara kita yang sakit, minimal kita mendoakan bagi kesembuhannya," paparnya.

Ustadz Teguh menjelaskan, sakit bagi kaum Muslimin merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala, apa pun jenis penyakitnya.

Bagi seseorang yang sedang dilanda penyakit maka berusahalah untuk pulih. Ketika pengobatan pun tetaplah optimis agar Allah Subhanahu wa ta'ala segera memberikan kesembuhan. Lalu saat ini kondisi di Indonesia juga sudah membuktikan bahwa makin bertambah pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19.

Dia menegaskan, adapun bagi pasien yang mengalami kematian, justru memang pada hakikatnya sudah takdirnya ajal menjemput. Oleh karena itu, ketika dihadapkan dengan kenyataan salah seorang kerabat terpapar covid-19, maka berdoalah untuk kesembuhannya. Harus diyakini pula bahwa sesungguhnya Allah Maha Pendengar.

Baca juga: 10 Nama Islami untuk Anak Laki-Laki, Bermakna Pemimpin yang Tampan 

Tidak perlu juga bersikap berlebihan seperti menjauhinya maupun mencemoohnya. Namun sebagai Muslim juga tetap harus memerhatikan hal-hal yang menjadi bagian dari keselamatan diri hingga jangan sampai tertular.

"Apabila di antara tetangga kita ada yang mengalami penyakit covid-19 maka tentunya kita harus tetap tenang dan dalam kaitan bersosialisasi harus tetap menjaga protokol kesehatan yang disampaikan oleh para ahli di bidangnya," tuntasnya.

Wallahu a’lam bishawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini