SETIAP tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Eksim Atopik Sedunia atau World Atopic Eczema Day. Seperti diketahui, eksim merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal, hingga radang yang menimbulkan ruam-ruam merah. Eksim dapat dialami siapa saja, mulai bayi hingga orang dewasa.
"Eksim atau eczema merupakan sekelompok kondisi yang menyebabkan kulit meradang, iritasi, dan gatal. Kondisi kulit eksim ini mempengaruhi sekitar 25 persen anak-anak dan 2–3 persen orang dewasa," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Arini Astasari Widodo SpKK dalam diskusi daring bersama media beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ketahui Ciri-Ciri Eksim, Penyakit Kulit yang Bikin Gatal hingga Radang
Ia menjelaskan, kadang kala penyakit eksim disalahartikan sebagai psoriasis, padahal keduanya berbeda. Psoriasis merupakan peradangan pada kulit yang gejala umumnya adalah ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas.
"Orang awam sering kali salah mengenali eksim atopik dengan psoriasis. Psoriasis menyebabkan bercak yang tegas, tebal, merah, bersisik, dan umumnya muncul di area seperti siku dan lutut," jelas dr Arini.
Baca juga: Begini Rangkaian Perawatan yang Cocok untuk Kulit Penderita Eksim
Meski sama-sama menimbulkan ruam merah, bercaknya berbeda antara eksim atopik dengan psoriasis. "Bercak pada psoriasis lebih tebal dan lebih berbatas tegas dibandingan atopik. Pada psoriasis, gejala gatalnya pun ringan, sedangkan biasanya pada eksim atopik rasa gatal sangat mendominasi," kata dia.
Sementara itu, gejala eksim atopik di antaranya gatal, peradangan kulit di wajah bayi dan anak, peradangan kulit di anggota gerak orang dewasa, dermatitis berulang, dan ada riwayat atopi pada penderita atau keluarganya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dokter Arini mengatakan, jika mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segera ditangani. Sebab jika tidak dapat menimbulkan keparahan atau infeksi sekunder.
"Jika hanya digaruk, garukan dapat menimbulkan luka dan itu dapat menjadi tempat masuk kuman, sehingga dapat terjadi infeksi sekunder pada kulit yang mengalami eksim. Apabila eksim tidak ditangani, kulit dengan luka kronis juga dapat berbekas dan mengalami perubahan warna, tekstur, dan ketebalan," pungkasnya.
Baca juga: Cara Merias Wajah untuk Pemilik Kulit Rawan Eksim