Share

5 Tanda V Belt Mobil Harus Segera Diganti, Jika Dibiarkan Ini Dampaknya

Fikri Kurniawan, Sindonews · Rabu 15 September 2021 10:52 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 15 52 2471583 5-tanda-v-belt-mobil-harus-segera-diganti-jika-dibiarkan-ini-dampaknya-UWvtjl9BXM.jpg Ilustrasi v-belt mobil (auto2000.co.id)

V BELT merupakan komponen yang mempunyai peran penting pada mesin mobil. Komponen yang satu ini terhubung dengan beberapa komponen lain, seperti AC dan water pump.

Fungsi ring piston dan pergerakan katup diatur juga dengan V belt yang berfungsi sebagai transimisi penggerak. Jadi, jika tidak mengganti V Belt saat rusak hanya akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada mesin mobil.

V Belt terpasang pada sebuah poros, tepatnya poros bubungan atau camshaft dan sebuah katup (valve) yang terhubung dengan ruang pembakaran. Dengan V Belt, maka katup pun dapat membuka dan menutup seiring dengan pergerakan poros.

Baca juga:  3 Cara Aman Merawat V-Belt Motor Matik

Tanpa adanya V Belt, katup tidak dapat bergerak sesuai dengan timing. Lebih parah lagi, katup akan bertabrakan dengan piston.

Tabrakan ini akan menimbulkan kerusakan yang fatal karena dapat merusak komponen internal pada mesin. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika mobil akan mengalami turun mesin.

 Ilustrasi

Mengingat perannya yang begitu krusial, maka sebaiknya dapat mengenali tanda-tanda V Belt harus diganti segera. Jika dibiarkan begitu saja, bisa-bisa van belt dapat putus di tengah jalan.

Melansir dari laman Auto2000, Rabu (15/9/2021), waktu penggantian V Belt yang disarankan adalah setiap jarak tempuh menginjak angka 20.000 hingga 40.000 km.

Baca juga:  Kenali 5 Penyebab Mesin Mobil Bersuara Kasar

Meski begitu, ada beberapa kondisi V belt yang membuat harus segera mengganti komponen tersebut meski jarak tempuh belum mencapai 20.000 hingga 40.000 km.

Berikut ini tanda-tanda V-Belt harus diganti segera.

1. V Belt terasa rapuh saat disentuh

Terbuat dari material karet khusus dan serat nilon, V Belt memiliki elastisitas yang cukup tinggi. Namun, seiring dengan meningkatnya intensitas penggunaan mobil, elastisitas V Belt pun akan menurun atau bahkan hilang. Sebab, saat sedang bekerja, V Belt terus-menerus berada pada suhu yang tinggi.

V Belt yang sudah menurun elastisitasnya akan terasa rapuh saat disentuh. Jika Anda merasa V Belt sudah rapuh, segeralah lakukan penggantian.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

2. V Belt mengendur

Selain terasa getas, karet yang sudah tidak elastis juga akan terasa kendur. Begitu juga dengan V Belt yang memang terbuat dari bahan karet. V Belt yang rusak akan terlihat kendur dan tidak terpasang dengan benar.

Jangan gunakan V Belt kendur karena dapat membuat ritmenya tidak sesuai dengan timing yang seharusnya. Timing yang tidak tepat akan sangat memengaruhi kinerja komponen mesin lainnya.

3. V Belt terlihat tipis

Tanda-tanda V Belt harus ganti segera juga dapat diamati secara visual. V Belt yang sudah terlalu lama digunakan akan terlihat tipis. Ini karena permukaan V Belt telah aus akibat gesekan dengan komponen lain di dekatnya.

 

4. Permukaan V Belt retak

V Belt memiliki dua jenis permukaan, yaitu permukaan yang halus dan bergerigi. Jika rusak, permukaan halus pada V Belt akan terlihat retak atau bahkan pecah. Nah, bila menemukan tanda seperti ini, segeralah lakukan penggantian pada V Belt.

5. Gerigi aus atau hilang

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, V Belt punya dua jenis permukaan, yaitu halus dan bergerigi. Permukaan yang bergerigi ini pun dapat menjadi indikator kerusakan.

Jika gerigi sudah tampak aus atau bahkan hilang, maka penggantian harus segera dilakukan. Gerigi yang aus dapat membuat daya cengkram V Belt menurun.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini