Share

Biaya Rp5 Triliun, Pemkab Bogor dan Pemkab Cianjur Dorong Realisasi Jalur Puncak II

Putra Ramadhani Astyawan , Okezone · Sabtu 18 September 2021 17:34 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 18 338 2473387 biaya-rp5-triliun-pemkab-bogor-dan-pemkab-cianjur-dorong-realisasi-jalur-puncak-ii-OZnnjI979I.jpg Bupati Bogor Ade Yasin dan Bupati Cianjur Herman. (Foto: Putra R)
A A A

BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Cianjur mendorong agar pemerintah pusat merealisasikan pembangunan Jalur Puncak II. Hal itu sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak. 

"Kami pada intinya mendukung rencana pemerintah untuk ganjil-genap, karena sudah 36 tahun kita melaksanakan one way. Mudah-mudahan dengan program ini ada perubahan atau perbaikan. Tapi ketika kami lihat, realitanya masih ada kemacetan dengan ganjil-genap. Saya kira kita perlu solusi lain yang selalu kami gaungkan. Hari ini Pak Bupati Cianjur bahkan sangat ingin mendorong, bahwa solusi untuk kemacetan Puncak adalah Puncak II," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Puncak, Sabtu (18/9/2021).

Ade Yasin menilai, Jalur Puncak II tak hanya mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi tetapi juga mendorong perekonomian dan pariwisata di Cianjur. Pasalnya, selama ini wilayah Cianjur terjepit di antara kemacetan di Puncak juga arah Bandung. 

"Karena kalau tetap begini, ada potensi yang hilang. Karena potensi ekonomi di sini sangat bagus sekali. Di sini ada area wisata mulai Gadog sampai Cianjur ada lokasi-lokasi wisata. Butuh perhatian khusus, apalagi dua daerah ini, Cianjur lokasinya kejepit antara kemacetan lalu lintas dan dari arah Bandung dan kemacetan di Bogor. Rata-rata wisatawan berhenti sampai Puncak Pass. Karena saking jauhnya, terasa jauh karena macet lama, akhirnya mereka pulang kembali, balik lagi," jelasnya.

Baca juga: Lalin Jalur Puncak Bogor Ramai Lancar Sore Ini

Dengan begitu, wilayah yang paling terdampak yakni Cianjur. Jalur Puncak II, kata Ade Yasin, memerlukan dana kurang lebih Rp5 triliun, dari Sentul tembus ke wilayah Cianjur. 

"Jadi saya kira, nunggu apalagi ya. Kebutuhannya yang penting ini. Kalau secara nasional angka segitu, saya kira perkiraan Rp 5 triliun itu termasuk jembatan yang melewati berberapa sungai. Jadi perkiraanya itu adalah tuntas seluruhnya dari Bogor ke Cianjur. Untuk urusan tanah biarkan kami yang membereskan. Termasuk ke Cianjur sudah selesai, tapi tinggal infrastruktur harus dibangun segera," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti kendala di tingkat pusat sehingga Jalur Puncak II belum terealisasikan. Yang jelas, pihaknya sudah mengajukan agar segera dilakukan pembangunan.

"Bagi kami gak ada problem. Mungkin di sana anggarannya belum turun atau mungkin entah kita gak tahu persoalannya apa kenapa sulit sekali. Padahal anggarannya kalau nasional kecil. Entah macetannya di mana, karena kami selalu mengajukan dan jawabannya belum pasti," cetus Ade Yasin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Senada dengan Ade Yasin, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku pembangunan Jalur Puncak II akan berdampak positif di wilayahnya. Karena, selama ini wilayah Cipanas yang masih termasuk bagian dari kawasan Puncak semakin tersingkirkan.

"Kegiatan ini positif untuk mengingatkan begitu pentingnya pembangunan Jalur Puncak II. Yang lebih penting mengingatkan bapak-bapak di pusat agar ini benar-benar aspirasi dari bawah, ini bottom up yang sangat perlu. Kami sendiri merasa Kabupaten Cianjur merasakan begitu yang dulu Cipanas ini daerah dolan, sekarang sepi karena betul yang disampaikan oleh Ibu Bupati Bogor tadi," ucap Herman.

Saat ini, pihaknya tengah meningkatkan eksisting Jalur Puncak II di Cianjur meskipun belum optimal. Karena itu, pihaknya juga mendukung dan mendorong pemerintah pusat membangun Jalur Puncak II.

"Puncak II sekarang Kabupaten Cianjur walaupun hanya sedikit kami berupaya meningkatkan jalan eksisting. Panjangnya 9,7 kilometer dan lebar 4-5 meter. Insya Allah mudah-mudajan tahun ini saking gregetnya ingin cepat walaupun belum optimal. Sekali lagi, kami Kabupaten Cianjur mendukung dam mensupport sepenuhnya untuk pembangunan Jalur Puncak II agar segera direslisasikan," tutupnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini