Share

10 Durhaka Orangtua kepada Anak Menurut Syekh Ali Jaber, Segera Hindari Ya

Novie Fauziah, Jurnalis · Kamis 23 September 2021 18:37 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 23 330 2475728 10-durhaka-orangtua-kepada-anak-menurut-syekh-ali-jaber-segera-hindari-ya-hJN8tpMz1x.jpg Mendiang Syekh Ali Jaber. (Foto: Instagram)
A A A

MENDIANG Syekh Ali Jaber pernah mengatakan setiap orangtua memberikan pendidikan yang berbeda-beda terhadap anaknya. Namun, tidak semua paham dan kerap ada perlakuan serta ucapan yang membuat orangtua durhaka kepada anaknya.

Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa agama Islam memang sangat memerhatikan pendidikan, dan ini salah satu hal yang diutamakan dalam kehidupan.

Baca juga: 4 Potret Pesepakbola Muslim Klub Chelsea Hakim Ziyech Sayang Uminya, Patut Ditiru 

"Islam sangat memerhatikan sistem pendidikan anak kita, perhatian kepada anak kita, karena semuanya ini berat. Ucapan kita, perlakuan kita di hadapan anak kita," ujar Syekh Ali Jaber, seperti dikutip dari kanal YouTube Lentera Jiwa Channel, Kamis (23/9/2021).

Nah, berikut ini 10 sikap dan ucapan yang justru membuat orangtua menjadi durhaka kepada anaknya, sebagaimana pernah diungkapkan Syekh Ali Jaber.

Ilustrasi orangtua dan anak. (Foto: Freepik)

1. Suka mencaci maki anak

Pertama adalah mencaci maki anak. Syekh Ali Jaber mengatakan hal ini sangat berbahaya terhadap psikologis anak dan emosinya. Jadi jika sedang marah atau tersulut emosi, lebih baik menghindari anak dan diam. Jangan sampai anak menjadi korban akibat ego dari orangtuanya.

"Saya heran ada kata-kata yang saya malu ucapkan," kata Syekh Ali Jaber.

2. Menghina anak

Kemudian menghina anak juga termasuk perbuatan yang bisa membuat orangtua menjadi durhaka. Terlebih lagi menghina di depan teman-temannya.

"Kalau dia sedang bersama kawan-kawannya di dalam kelas, atau di dalam sekolah, kita jemput atau kita antar, kemudian menghina di hadapan mereka," tuturnya.

Lebih lanjut yang perlu dilakukan adalah nasihah yaitu mengingatkan, bukan fadhihah atau membuka aib.

Baca juga: Masya Allah... Wulan Guritno Rajin Zikir, Punya Target Setiap Harinya 

3. Selalu membandingkan dengan orang lain

Hal tersebut juga bahaya. Ini mengakibatkan kecil hati, menimbulkan rasa benci kepada sesuatu, dan membuat anak menjadi tidak percaya diri karena selalu dibandingkan.

"Mohon maaf, kita yang dewasa saja dibandingkan dengan orang lain kita tersinggung, apalagi anak kita," terang Syekh Ali Jaber.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Cinta dengan syarat

Selanjutnya adalah mencintai anak dengan syarat. Misalnya, orangtua akan sayang apabila sang buah hati juara kelas atau rajin beribadah. Hal ini akan membuat anak menjadi tersinggung.

"Kalau mau cinta ya cinta, enggak perlu syarat. Dia lama-lama melarikan diri kepada orang lain," jelas Syekh Ali Jaber.

5. Menyampaikan informasi yang salah

Durhaka orangtua kepada anak termasuk memberikan informasi yang salah. Seolah-olah apa yang diucapkan orangtuanya sesuatu yang benar dan nyata.

"Maksudnya apa yang salah? 'Hei laki-laki enggak boleh nangis.' Siapa bilang? Biarin dia nangis," ujarnya.

Hal itu, kata Syekh Ali Jaber, akan mengakibatkan sakit jiwa. Setiap dia akan menangis, dia menahan karena info-info yang salah.

Baca juga: 7 Larangan untuk Wanita yang Sedang Haid dan Nifas, Apa Saja? 

6. Selalu memberikan ancaman

"Ayo makan habiskan, nanti datang hantu."

Perkataan tersebut dapat mengakibatkan hal yang tidak baik terhadap anak. Kemudian karena dari sisi psikologis dan akal anak, dari usia 2-6 tahun dia mampu menguasai tujuh bahasa. Seorang psikolog pun membuktikan anak usia 2-7 tahun apabila diberikan perhatian sepenuhnya dia mampu menguasai tujuh bahasa.

"Tapi kenapa kita sia-siakan ini kesempatan yang luar biasa," tutur Syekh Ali Jaber.

7. Melarang tanpa sebab

Selalu melarang anak sesuatu tanpa sebab atau penjelasan. Ini merupakan didikan yang kurang tepat.

"Jadi kita suka larang tidak boleh, tidak ada, tidak bisa tapi tanpa menjelaskan sebabnya. Kalau Anda mau larang, Jelaskan sebabnya," katanya.

8. Menghancurkan kepercayaan anak kepada dirinya

Syekh Ali Jaber memberikan contoh sesuatu yang dapat menghancurkan kepercayaan diri anak . Misalnya, "Memang kamu diciptakan Allah 'bodoh' seperti ini."

"Ini menghancurkan total perasaan anak kita," terangnya.

Baca juga: Jamaah Tertinggal Sholat Jumat, Ini yang Harus Dilakukan 

9. Berdoa yang buruk

Meskipun orangtua sedang kesal dengan anaknya, karena tidak patuh dan sering melanggar aturan, ada baiknya menghindari doa yang buruk. Sebab, itu akan menjadi penyesalan.

"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melarang orangtua mendoakan anaknya buruk. Kalau terjadi diijabah doanya akan menyesal kata Rasulullah," ungkap Syekh Ali Jaber.

10. Membuka aib anak di depan orang lain

Jangan pernah membuka aib anak di depan orang lain. Misalnya, anak suka buang air kecil di atas tempat tidur, lalu diceritakan.

"Astaghfirullahaladzim, kita istighfar," pungkas Syekh Ali Jaber.

Wallahu a'lam bishawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini