Share

Ada Siswa Terpapar Covid-19, Ridwan Kamil: PTM Harus Dihentikan

Dicky Wismara, iNews · Jum'at 24 September 2021 13:08 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 24 624 2476234 ada-siswa-terpapar-covid-19-ridwan-kamil-ptm-harus-dihentikan-0vbUmFgxI6.jpg Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Barat (Foto : iNews)

BANDUNG - Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Kemnetrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ditemukan 149 klaster Covid-19, di Jawa Barat. Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memerintahkan agar sekolah yang terdapat kasus Covid-19, untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM), jangan sampai anak menjadi korban.

Ridwan Kamil mengatakan, soal temuan 149 klaster Covid-19 di Jawa Barat, selama PTM berlangsung, secara prosedur harus diberhentikan terlebih dahulu. Satgas setempat, sambungnya, langsung bergerak untuk melakukan pengecekan kontak erat.

Sesuai dengan rilis Kemendikbud, 1.152 pendidik dan tenaga kependidikan terpapar Covid -19, sementara 2.478 peserta didik juga terpapar virus corona.

Ratusan klaster sekolah usai PTM ini setara dengan 2,25 persen dari total 6.616 sekolah yang melaksanakan PTM di Jawa Barat.

Baca Juga : Kadisdik DKI Bantah 25 Sekolah Jadi Klaster Covid-19 karena PTM Terbatas

Menurut Ridwan Kamil, jumlah presentase klaster dengan sekolah dinilai masih kecil dibandingkan dengan jumlah sekolah yang dibuka di Jawa Barat.

Ia menilai, dengan pembelajaran jarak jauh, mudorotnya juga banyak, terlebih sudah tidak dibuka selama 1,5 tahun. Namun, PTM dilakukan secara situasional jangan sampai anak menjadi korban Covid-19.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kan jelas, kalau ada kasus di sekolah ya dihentikan. Sehingga tolong SOP-nya dijalankan," ujar Ridwan Kamil.

Presentasi klaster tertinggi didapati pada sekolah menengah atas yakni 4,66 persen atau 16 sekolah dari 343 sekolah. Pendidikan anak usia dini sebanyak 29 sekolah atau 1,89 persen, sementara sekolah dasar 61 sekolah atau 2,14 persen.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini