Share

Ladies, Pembalut Herbal dengan Deodoran Tidak Disarankan Digunakan Lho

Tim Okezone, Jurnalis · Minggu 26 September 2021 21:11 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi pembalut wanita. (Foto: Shutterstock)

DOKTER spesialis kandungan Cynthia Agnes Susanto dari Universitas Indonesia (UI) mengatakan pembalut herbal dengan deodoran tidak disarankan digunakan untuk kesehatan vagina. Alasannya, bisa memengaruhi keseimbangan pH di organ tersebut.

"Kalau ada baunya (deodoran) tidak disarankan karena bisa mematikan flora di vagina. Takutnya deodoran dalam pembalut yang berbahaya untuk vagina," kata dr Cynthia dalam webinar kesehatan, Sabtu 25 September 2021, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Pembalut Wanita Bisa Sebabkan Kanker, Benarkah? 

Ilustrasi menstruasi. (Foto: Freepik)

Ia menerangkan, kadar normal pH arena vagina sekira 3,8 hingga 4,5; termasuk dalam pH asam. Jika bakteri dan jamur alias flora dalam bakteri menjadi tidak seimbang, keluhan seperti keputihan tidak normal (patologis) dapat terjadi.

Dikutip dari laman WebMd, kadar pH normal vagina yang terganggu bisa menyebabkan bacterial vaginosis yang menyebabkan keputihan, bau amis, gatal, hingga sensasi tidak nyaman saat berkemih. Ketidakseimbangan pH juga dapat menyebabkan infeksi jamur yang membuat vagina kemerahan dan gatal.

Baca juga: Selangkangan Hitam Akibat Pakai Pembalut? Ini 4 Cara Mengatasinya 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pembalut dengan pewangi pun tidak dibutuhkan vagina karena bisa menimbulkan iritasi. Pembalut sebaiknya diganti setiap 3–4 jam sekali atau ketika sudah terasa basah agar tidak menimbulkan iritasi pada organ intim karena area tersebut lembap. Mengganti pembalut secara rutin akan mencegah tumbuhnya bakteri serta membantu mengontrol bau.

Baca juga: Review Menstrual Cup Terbaik Bareng YouTuber Carysha, Cek Yuk Girls! 

Pilihlah pembalut yang sesuai dengan banyaknya darah haid. Bila darah haid sedang mengalir deras, pilih ukuran besar untuk mencegah kebocoran.

Bila ingin membersihkan vagina dengan cairan pembersih, pilihlah pembersih khusus luar vagina dengan pH 3,5 hingga 4,5. Sabun mandi biasa tidak disarankan untuk membersihkan vagina karena punya pH tinggi sehingga flora di organ intim menjadi tidak seimbang.

Baca juga: Sakit saat Datang Bulan, Coba Atasi dengan Cara Ini 

1
2