Share

7 Keistimewaan Khadijah, Istri Setia Rasulullah dan Orang Pertama Masuk Islam

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 28 September 2021 07:30 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 28 614 2477865 7-keistimewaan-khadijah-istri-setia-rasulullah-dan-orang-pertama-masuk-islam-BYToT7Zgja.jpg Ilustrasi Khadijah binti Khuwailid istri Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Freepik)
A A A

KAUM Muslimin pasti mengetahui sosok Khadijah binti Khuwailid. Ia merupakan istri pertama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Khadijah adalah tokoh Muslimah yang hidup di Kota Makkah pada 1.400 tahun lalu. Dirinya banyak memberi teladan dan inspirasi bagi umat manusia di dunia.

Keteguhan iman dan sikap Khadijah dalam mendukung agama Islam sungguh luar biasa. Ia adalah orang pertama yang mengakui kerasulan Muhammad dan masuk Islam. Setelah itu diikuti Abu Bakar di kalangan laki-laki.

Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim Tengah Malam Didatangi Malaikat yang Menyamar, Reaksinya Luar Biasa 

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengatakan Khadijah dijamin masuk surga. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim:

"Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah Shallallahu 'alaihi wassallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah."

Nah, berikut ini 7 fakta istimewanya Khadijah binti Khuwailid, sebagaimana dikutip dari laman Fairobserve.

1. Perempuan saudagar sukses

Khadijah lahir dari seorang ayah yang merupakan saudagar sukses Suku Quraisy di Makkah. Dia mewarisi kemampuan berniaga ayahnya yang saat itu kemampuan tersebut didominasi oleh kaum laki-laki.

Ketika ayahnya wafat, Khadijah mengambil alih seluruh bisnis dan perniagaan ayahnya yang terbentang dari Makkah sampai Syiria dan Yaman. Ia merekrut orang-orang terpercaya dan memiliki keberanian untuk mengarungi perjalanan yang berbahaya. Bisnis yang dikelolanya merupakan yang paling sukses dari seluruh kaum Quraisy sehingga ia memiliki reputasi yang tinggi.

Khadijah memiliki pandangan dan intuisi yang tajam sehingga dijuluki sebagai Ameerat Quraisy atau pimpinan Quraisy dan Al Taahiraa atau sosok yang suci.

Khadijah sangat paham terhadap apa yang sedang ditekuninya. Dia tidak pernah mempermasalahkan kepribadiannya yang sederhana dengan integritas yang tinggi, dan dia hanya merekrut orang-orang yang memenuhi standardisasinya.

Baca juga: Pengertian Mujahadah An Nafs seperti Kisah Nabi Yusuf 

2. Menolak banyak lamaran laki-Laki

Menjadi perempuan cantik dan sukses dalam perniagaan, serta memiliki karakter yang baik, membuat Khadijah diperebutkan oleh banyak laki-laki. Dia sudah pernah menikah sebanyak dua kali sebelum akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Dari dua pernikahannya, Khadijah dianugerahi keturunan dan menjadi janda sebab dua suaminya meninggal dunia. Dia enggan mengalami rasa sakit atas kehilangan untuk ke sekian kalinya, sehingga memutuskan untuk menjadi janda dan merawat anak-anak serta keluarganya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Meminta Nabi Muhammad menikahinya

Cinta datang ketika kita tidak mencarinya. Khadijah menolak banyak laki-laki, tapi jatuh hati kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Khadijah diam-diam mengamati kepribadian Nabi Muhammad yang luar biasa. Hal ini tergambar saat Nabi Muhammad mengendalikan kafilah dagangnya yang dipimpin oleh pamannya Abu Thalib bin Abdul Muthalib.

Menikah pada saat ini menjadi kebutuhan untuk berteman, tidak selamanya menikah berdasarkan cinta. Berbeda dengan Khadijah, ia tidak membutuhkan lelaki untuk menopang perekonomiannya sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tidak membutuhkan harta untuk mencari seorang istri.

Dia jatuh cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan memintanya untuk menjadikan dirinya sebagai istri. Nabi Muhammad pun menerimanya.

Baca juga: Kisah Nabi Ishaq, Nenek Moyang Peradaban Manusia 

4. Usia Khadijah lebih tua 15 tahun dari Nabi Muhammad

Khadijah telah mematahkan cara pandang umum tentang pernikahan di mana perempuan harus lebih muda dari laki-laki. Khadijah menikah dengan Muhammad Shallallahu alaihi wassallam saat usianya sudah 40 tahun. Sedangkan Nabi Muhammad masih berusia 25 tahun.

Baca juga: Kisah Rasulullah Perintahkan Ali Makan Gandum Dibanding Anggur, Ini Alasannya 

5. Khadijah contoh istri ideal

Rumah tangga dibangun Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dengan Khadijah menjadi contoh sekaligus teladan bagi umat. Mereka adalah bukti kisah cinta sejati. Sebagaimana firman Allah, "Istrimu adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka." (QS Al Baqarah: 187)

Budaya poligami merupakan sesuatu yang lumrah, akan tetapi Khadijah dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengamalkan praktik monagami hingga Khadijah meninggal setelah mengarungi bahtera pernikahan selama 25 tahun.

Fase kenabian Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dimulai saat masih dalam ikatan pernikahan dengan Khadijah. Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah Subhanahu wa ta'ala melalui malaikat Jibril di Gua Hira. Nabi Muhammad pulang ke rumah dalam keadaan ketakutan dan tertekan.

Khadijah kemudian melindungi dan meyakinkan suaminya dalam masa-masa sulit yang hadir dalam hidupnya. Bersama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, Khadijah dianugerahi enam anak.

6. Orang pertama masuk Islam

Khadijah adalah orang pertama di dunia yang memeluk agama Islam. Ia meyakini Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam utusan terakhir Allah Subhanahu wa ta'ala dan Alquran sebagai pedoman hidup.

Khadijah juga menyampaikan ucapan "salam" kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebagaimana yang dilakukan oleh Jibril dan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Khadijah mewariskan seluruh harta bendanya dan meletakkan dirinya di barisan terdepan untuk melindungi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dari bahaya dalam menyebarkan agama Islam.

Baca juga: Kisah Nabi Daud, Sosok Cerdas dan Perkasa Pemilik Kerajaan Terkuat di Dunia 

7. Menghabiskan hartanya di jalan Allah Ta'ala

Dalam ajaran agama Islam, seseorang yang berada dalam masa kaya maupun miskin merupakan sebuah ujian. Khadijah membagikan seluruh harta bendanya kepada orang-orang miskin, yatim piatu, janda, dan orang-orang yang sakit. Juga menolong para gadis yang ingin menikah dan menyediakan maskawin bagi mereka.

Khadijah menjadi perempuan hebat sepanjang sejarah umat manusia. Bahkan dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Ada empat perempuan hebat sepanjang sejarah umat manusia. Mereka adalah Khadijah Binti Khuwaylid, Fathimah Binti Muhammad, Maria Binti Imran dan Asiyah binti Muzahim."

Khadijah memberikan teladan bagi orang banyak sampai hari ini. Ia menghormati dan menjaga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam untuk mengenalkan Islam kepada dunia dengan perangainya yang santun, rendah hati, berani, serta pandai. Khadijah adalah contoh perempuan yang akan dikenang sepanjang waktu.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Kisah Kesabaran Nabi Ayub: Kehilangan Harta, Anak, hingga Menderita Penyakit Kulit 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini