Share

8 Aktivitas Ramah Muslim di Chinatown Singapura, Bisa Ziarah Masjid Lho

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 28 September 2021 18:08 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 28 615 2477940 8-aktivitas-ramah-muslim-di-chinatown-singapura-bisa-ziarah-masjid-lho-c468RQm2u7.jpg Masjid Jamae (Chulia) di Chinatown Singapura. (Foto: Singapore Tourism Board/Antara)
A A A

SALAH satu pertimbangan masyarakat Muslim Indonesia ketika berwisata ke negara lain adalah terkait ketersediaan fasilitas ibadah hingga makanan halal. Maka itu, negara tujuan liburan tersebut haruslah ramah Muslim. Tapi tenang saja, sebab di dekat Tanah Air kita ini ada destinasi wisata ramah Muslim, salah satunya Chinatown Singapura.

Kawasan Chinatown Singapura ini memiliki banyak lokasi-lokasi unik serta memiliki sejarah menarik yang menjadi bagian penting dari berdirinya Negeri Singa. Di kawasan tersebut ternyata ada banyak kegiatan yang ramah Muslim sehingga bisa nyaman dikunjungi.

Berikut ini delapan aktivitas yang bisa kaum Muslimin lakukan saat bersinggah ke destinasi wisata Chinatown Singapura, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca juga: 10 Masjid Terapung Paling Terkenal di Dunia, Arsitekturnya Sangat Indah 

1. Menginap di hotel trendi dan estetik di Chinatown Singapura

Chinatown berada di jantung negara Singapura, oleh karena itu lokasinya sangat strategis dan memiliki fasilitas lengkap yang dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Harga penginapan di Chinatown sangat beragam, tetapi jangan khawatir karena harga penginapan di kawasan pecinan Singapura terbilang terjangkau.

Di kawasan ini juga banyak hotel trendi dengan desain modern aesthetic dan fasilitas lengkap untuk wisatawan. Jarak rata-rata hotel di Chinatown sangat dekat dengan stasiun MRT.

Bagi Muslimin yang gemar dengan unsur modern berpadu dengan unsur tradisional bisa coba menginap di The Clan Hotel. Sebuah hotel yang memiliki nuansa modern namun tetap dilengkapi dengan sentuhan tradisional.

Ada juga Hotel Mono yang cocok bagi pencinta suasana minimalis dengan interior yang serbaputih. Tentunya Muslim traveller akan merasakan kesan bersih dan terang saat menginap di hotel ini.

Rekomendasi hotel ketiga ini cocok untuk Muslimin pencinta sejarah. Dibangun sejak 1924 dengan gaya arsitektur "Art Deco", Hotel The Scarlet Singapore dapat menjadi pilihan anda untuk beristirahat saat berkunjung ke Singapura.

Masjid Jamae (Chulia) di Chinatown Singapura. (Foto: Singapore Tourism Board/Antara)

Baca juga: Obama Takjub dengan Masjid Sultan Ahmet: Menghubungkan Masa Lalu hingga Masa Depan 

2. Beribadah di Masjid Jamae (Chulia) yang bersejarah

Masjid Jamae (Chulia) adalah masjid bersejarah di Singapura yang dibangun pada tahun 1826. Awalnya masjid ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan kaum Chulia atau Muslim Tamil akan tempat ibadah.

Arsitektur Masjid Jame (Chulia) sangat unik karena menggabungkan elemen budaya barat dan timur. Arsitektur masjid ini menggabungkan gaya Indo-Islam India Selatan, neo klasik ala Eropa, dan ubin ala China.

Sejak abad 19, Masjid Jamae masih mempertahankan bentuk aslinya. Hanya ada sedikit perbaikan dan cat ulang. Masjid Jamae Chulia ditetapkan sebagai monumen nasional pada tahun 1974.

Wisatawan Muslim dan non-Muslim diizinkan ziarah atau berkunjung ke masjid ini dengan aturan mengenakan busana sopan dan tertutup, serta membuka alas kaki.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Berkunjung ke rumah tradisional peranakan NUS Baba House

Rumah bersejarah yang dibangun pada 1857 ini merupakan aset sejarah Singapura yang menceritakan budaya peranakan Singapura. Arsitektur dan interior NUS Baba House yang mencerminkan peranakan tradisional, semuanya dalam kondisi masih utuh dan sangat baik.

NUS sebenarnya merupakan singkatan dari "National University of Singapore" yang menjadi pihak pembeli dan memugar rumah ini. Di sini Anda dapat menemukan lebih dari 2.000 artefak barang antik dan hiasan khas Peranakan. Dari mebel, peralatan rumah tangga, keramik, foto, buku, tekstil, dan lukisan.

NUS Baba House di Chinatown Singapura. (Foto: Singapore Tourism Board/Antara)

Baca juga: Menyesal Pernah Ikut Hancurkan Masjid, Pria Ini Masuk Islam dan Bangun 100 Masjid 

4. Belajar sejarah imigran China Singapura di Chinatown Heritage Centre

Rasanya kurang afdol jika berkunjung ke Chinatown tanpa mengetahui sejarahnya. Chinatown Heritage Centre adalah tempat yang tepat untuk belajar mengenai sejarah kawasan Chinatown di negara Singapura. Uniknya museum ini berada di kawasan pertokoan yang memang dibuat untuk menunjukkan toko orisinal Chinatown pada 1950-an.

Di Chinatown Heritage Centre, Muslimin juga dapat belajar mengenai perjalanan imigran dari China ke Singapura pada akhir abad 19. Terdapat fasilitas tur audio dan pameran interaktif di museum itu.

Saat ini Chinatown Heritage Centre ditutup dalam rangka perbaikan. Nantikan pembukaan dan simak informasi waktu buka melalui situs resminya.

Baca juga: 5 Nama Islami Paling Populer di Dunia, Nomor Pertama Panutan Umat Islam 

5. Wisata kuliner di Chinatown

Ada banyak tempat untuk berwisata kuliner di Chinatown Singapura yang menawarkan rasa orisinal dari berbagai budaya kuliner setiap negara. Makanan halal seperti kway teow, bebek panggang, mi tarik, omelet kerang, disajikan oleh restoran bintang Michelin sampai pusat jajanan kuliner.

Muslimin dapat mengunjungi Chinatown Complex, rumah dari 260 pusat jajanan kuliner dengan harga makanan yang terjangkau. Masih ada Maxwell Food Centre, pusat jajanan kuliner dengan banyak gerai makanan yang masuk Michelin Bib Gourmand.

Selain pusat jajanan kuliner, Muslimin dapat menuju distrik kuliner di Chinatown seperti Everton Park yang punya sederet kafe hipster kekinian, Ann Siang Road dan Club Street dengan banyak restoran trendi di sepanjang jalan.

Di Chinatown juga teradapat beberapa restoran halal, seperti Segar Restaurant. Ini merupakan restoran dengan sertifikat halal yang menawarkan makanan oriental khas Singapura dan aneka boga bahari segar. Porsinya terkenal besar, sehingga cocok untuk santap bersama keluarga. Makanan yang terkenal di Segar Restaurant di antaranya kari kepala ikan dan ayam claypot.

Ada juga restoran "Tongue Tip Lanzhou Beef Noodles", sesuai dengan namanya restoran ini menawarkan mi halal dengan taburan daging sapi. Resep itu dibuat oleh Muslim China sejak zaman Dinasti Tang dan terus dijaga kelestariannya hingga kini.

Bagi Muslimin yang ingin mencicipi makanan khas Xinjiang yang halal, bisa coba mencicipi makanan dari Aisyah Restaurant. Di restoran ini tersedia banyak makanan unik, dengan makanan favorit mi kuah daging sapi dan sate domba.

Wisata kuliner halal di Chinatown Singapura. (Foto: Singapore Tourism Board/Antara)

Baca juga: Biji-bijian Disebut 12 Kali dalam Alquran, Sains pun Buktikan Alasannya 

6. Belanja oleh-oleh unik dari Chinatown

Muslimin bisa menemukan banyak barang dan makanan unik untuk jadi oleh-oleh Chinatown. Pagoda Street menjadi kawasan pertokoan andalan untuk membeli oleh-oleh seperti gantungan kunci, dompet, dan kaos dalam jumlah banyak dan harga murah.

Namun jika ingin memilih oleh-oleh anti-mainstream, cobalah untuk berkunjung ke Pek Sin Choon, toko teh yang buka sejak 1925. Muslimin bisa menemukan teh dari berbagai penjuru dunia dan aksesori minum teh dengan bentuk unik.

Toko teh ini punya tradisi menyediakan teh gratis setiap hari di depan tokonya. Tujuan awalnya untuk melegakan dahaga para buruh yang bekerja dan tinggal di daerah sekitar toko. Namun, tradisi ini terus berlanjut sampai sebelum pandemi. Teh bisa dinikmati siapa saja, termasuk wisatwan.

Ada pula Chop Wah On, toko minyak angin dan balsam yang berkhasiat untuk kesehatan. Toko ini buka sejak 1916 dan kini juga menawarkan berbagai minyak aroma terapi dengan wangi yang harum. Minyak angin dan balsam dari Cho Wah On sangat diminati warga lokal dan wisatawan.

Baca juga: Mengapa Tubuh Paus Biru Lebih Besar Dibanding Jenis Lainnya? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

7. Tur naik becak yang seru

Ingin coba sensasi tur yang berbeda di pecinan Singapura? Mari coba tur naik becak di Trishaw Uncle. Tur ini akan dipandu uncle (sebutan untuk laki-laki dewasa di Singapura) yang andal mengendarai becak.

Jangan khawatir karena para uncle yang pintar bercerita dan andal menarik becak, sudah memiliki lisensi yang terpercaya.

Becak menjadi kendaraan yang ramah lingkungan untuk menelusuri lorong dan jalanan di Chinatown. Muslimin akan diajak jalan-jalan dan jajan makanan halal dalam tur selama 45 menit.

Tur keliling naik becak ini dihargai 49 dolar Singapura atau setara Rp520.000 per orang, dengan satu becak berkapasitas dua orang penumpang.

Wisata becak Uncle di Chinatown Singapura. (Foto: Singapore Tourism Board/Antara)

Baca juga: Gemar Ghibah, Ini Bahayanya dan Azab yang Mengancam 

8. Berfoto di lukisan dinding karya seniman lokal

Chinatown juga punya banyak mural atau lukisan dinding yang tampak hidup, buatan seniman lokal Singapura. Mural-mural indah ini menarik wisatawan untuk berfoto dan melihat cerita di baliknya.

Kaum Muslimin bisa melihat lukisan karya seniman Yip Yew Cheong berjudul "My Chinatown Home" yang menggambarkan area pecinan Negeri Singa di zaman dulu. Mural ini mengajak Anda untuk bernostalgia dalam sebuah rumah keluarga peranakan yang hangat. Mural ini berada di jalan 30 Smith Street dekat dengan Buddha Tooth Relic Temple.

Yip juga menggambar sebuah mural pada dinding sepanjang 40 meter di Kuil Thian Hock Keng. Mural ini sekaligus menceritakan perjuangan para imigran dari Fujian, China sampai ke Singapura dan kontribusi mereka terhadap Singapura modern.

Kuil bersejarah yang telah ada sejak tahun 1800-an ini merupakan situs penting bagi para imigran awal-awal yang tiba di Singapura dan kemudian berdoa di kuil setelah tiba dengan selamat. Sebagian besar bagian kuil ini tetap tidak berubah di tengah perkembangan pesat kawasan sekitarnya yang menjadi kawasan bisnis.

Delapan kegiatan itu mungkin bisa dicoba ketika kaum Muslimin nanti berkesempatan berkunjung menikmati liburan di negeri tetangga Singapura, mungkin setelah pelonggaran perjalanan dan kondisi membaik terkait pandemi covid-19.

Baca juga: 7 Keistimewaan Khadijah, Istri Setia Rasulullah dan Orang Pertama Masuk Islam 

1
4

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini