TADARUS atau membaca ayat-ayat suci Alquran hendaknya dilakukan dengan tajwid dan tartil. Sebab, Alquran merupakan Kalamullah yang sangat mulia, pedoman hidup umat manusia, serta memberitahukan mana yang benar dan batil. Maka itu, membacanya harus secara tepat.
Hal tersebut menjadikan bagi setiap pembaca Alquran untuk melakukannya sesuai kaidah yang telah ditentukan, tidak boleh asal-asalan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Al Muzzammil Ayat 4:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: "Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan." (QS Al Muzzammil: 4)
Baca juga: Apa Itu Ilmu Tajwid dalam Membaca Alquran? Ini Penjelasannya
Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (29/9/2021), Ibnu Katsir menerangkan dalam kitab tafsirnya Al-Qur’an al-Azhim yang dimaksud membaca Alquran dengan tartil yaitu: "Bacalah Alquran degan perlahan, sebab itu akan membantu dalam memahami dan merenunginya."
Menurut KH Ahmad Fathoni, salah satu ulama pakar qiraat sab’ag dan ilmu rasm Utsmani dalam bukunya Metode Maisuro, yang dimaksud dengan "perlahan-lahan" dalam ayat tersebut yaitu: "Membaca Alquran dengan tartil yang unggul." Tidak hanya diperintahkan untuk membaca dengan "tartil", namun harus dengan "tartil yang benar-benar berkualitas".
Dalam kitab Hidayatul Qari ila Tajwidi Kalamil Bariy karya ‘Abdul Fattah As Sayyid ‘Ajami Al Marsafi, mengutip perkataan dari Ali bin Abi Thalib bahwa yang dimaksud dengan tartil yaitu:
تجويد الحروف ومعرفة الوقوف
"Membaguskan bacaan huruf-huruf Alquran dan mengetahui hal ihwal waqaf."
Baca juga: Membaca Ayat Alquran Hendaknya Tartil Sesuai Tajwid, Ini Maknanya
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya