BELUM selesai virus varian Mu yang ramai diduga kebal terhadap antibodi alami dari tubuh dan antibodi dari vaksin Covid-19. Kini sudah muncul kembali virus varian baru, R1 yang membuat cemas masyarakat dunia.
Varian R1 ini sendiri pertama kali teridentifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada awal tahun ini, tepatnya Januari 2021. Perkembangan teranyar, saat ini diketahui sudah menyebar ke beberapa wilayah di Amerika Serikat.
Terkait varian R1, Prof. Wiku, Jubir Satgas Covid-19 sekaligus Koordinator Pakar dan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 mengatakan sampai saat ini virus tersebut masih terus dalam pengawasan.
“Saat ini varian R1 masih tergolong varian under monitoring dari WHO, sehingga perlu dimonitor lebih lanjut sebagai prinsip kehati-hatian,” ujar Prof. Wiku dalam siaran langsung Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Beliau menambahkan, terus bermunculannya varian baru dari virus penyebab infeksi Covid-19 ini sejatinya adalah reminder alias pengingat kalau memang penyakit Covid-19 itu belum hilang dari muka bumi. Meski faktanya, tren baik seperti menurunnya angka kasus positif, menurunnya angka kematian akibat Covid-19, dan meningkatnya angka kesembuhan tengah terjadi di Indonesia.
“Kemunculan kembali varian baru, seharusnya jadi pengingat bagi kita bersama bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari dunia ini. Oleh karena itu sikap paling bijak yang bisa kita lakukan, ialah konsisten menjalankan protokol kesehatan di seluruh aspek kehidupan tanpa harus takut secara berlebihan,” tutupnya singkat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
