KEUTAMAAN Surah At Taghabun penting diketahui kaum Muslimin. Surah At Taghabun sendiri artinya "Hari Ditampakkan Kesalahan". Surah ini terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan Madaniyyah atau diturunkan di Kota Madinah, Arab Saudi.
Surah At Taghabun diturunkan setelah Surah At-Tahrim. Diberi nama Surah At Taghabun karena merujuk pada lafaz At Taghabun yang terdapat pada ayat 9. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Artinya: "(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal salih, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar." (QS At Taghabun: 9)
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap 2 Obat Peredam Marah, Praktis serta Mudah
Kemudian Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menjelaskan ada tiga makna di dalam Surah At Taghabun Ayat 16. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ ۗ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya: "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS At Taghabun: 16)
Pertama, perintah Allah Subhanahu wa ta'ala agar kaum Muslimin bertakwa semampu mungkin dengan mengutamakan kepatuhan terhadap pedoman yang dibawa oleh Rasul-Nya.
Kedua, menurut Dadang, adalah perintah untuk mendengar, yaitu kerendahan diri terus belajar dari siapa pun serta mengamalkannya.
"Ilmu itu harus dilaksanakan, jangan hanya dijadikan referensi saja. Zaman sekarang itu orang kan lebih senang mengumpulkan ilmu. Terutama ilmu agama juga sama. Pada pintar, pada hebat. Tapi pas ketaatan, pelaksanaannya tidak ada. Terjadi perbedaan antara keilmuan dan ketaatan," tutur Dadang, seperti dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Isi Kandungan Surat An Nas Ayat 1-6
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya