Share

Benarkah Meninggal pada Hari Jumat Akan Terbebas dari Siksa Kubur?

Tim Okezone, Jurnalis · Jum'at 01 Oktober 2021 06:37 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 30 330 2479516 benarkah-meninggal-pada-hari-jumat-akan-terbebas-dari-siksa-kubur-7aL2m05G5i.jpg Ilustrasi meninggal pada hari Jumat. (Foto: Sindonews)
A A A

BANYAK Muslimin bertanya-tanya terkait wafat secara mulia. Mereka bertanya, "Benarkah meninggal pada hari Jumat akan membuat terbebas dari siksa kubur?" Mari bersama-sama simak penjelasan berikut ini.

Meninggal pada malam Jumat atau hari Jumat adalah salah satu sebab diselamatkan dari siksa kubur. Tentang hal ini dijelaskan dalam hadis yang sahih. Adapun yang menjadi dalil dari hal tersebut yakni hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَـا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَـوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ.

"Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malamnya, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur."

Baca juga: Keutamaan Surat Al Insan Sunah Dibaca Saat Sholat Subuh Hari Jumat 

Imam Al Hakim At Tirmidzi berkata, "Siapa saja yang meninggal pada hari Jumat, maka penutup yang ada padanya di sisi Allah akan terbuka, karena pada hari Jumat, api neraka tidak dinyalakan dan pintu-pintunya pun ditutup, penjaganya tidak bekerja seperti pada hari-hari biasanya.

Maka itu, jika seorang hamba meninggal pada hari Jumat, maka hal tersebut merupakan bukti kebahagiaannya dan kabar gembira bagi tempat peristirahatan yang indah baginya.

Tidaklah seseorang dicabut nyawanya pada hari Jumat kecuali dia adalah orang-orang yang telah ditetapkan untuk mendapatkan kebahagiaan, dengan itu dia dibebaskan dari fitnah kubur, karena fitnah kubur merupakan pembeda antara seorang mukmin dan munafik.

Dikutip dari laman Almanhaj, disebutkan oleh Asraf bin ‘Abdil Maqsud bin ‘Abdirrahim dalam bukunya berjudul bahasa Indonesia 'Kubur yang Menanti Kehidupan Sedih dan Gembira di Alam Kubur' bahwa ada amal orang lain yang bisa menyelamatkan seseorang dari siksa kubur atau amal salih dan sedekah jariyah yang ditinggalkannya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Terkadang seseorang terputus dari siksa kubur dengan doa, sedekah, istigfar, atau pahala ibadah haji …"

Baca juga: Doa agar Dagangan Laris Terus, Yuk Dibaca Setiap Hari 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Amalan orang lain yang bermanfaat bagi mayit dengan beberapa hal:

1. Doa seorang Muslim kepadanya jika memenuhi syarat terkabulkannya sebuah doa.

2. Wali mayit yang melaksanakan puasa nazar.

3. Membayar utang yang berat baginya oleh walinya atau yang lainnya.

4. Amalan shalih yang dilakukan oleh seorang anak yang salih, maka sungguh kedua orangtuanya mendapatkan pahala yang dilakukan anak tersebut tanpa dikurangi sedikit pun.

Baca juga: Tata Cara Sholat Ghaib Sendiri 

Mayit bisa mendapatkan manfaat dari amal yang telah ia lakukan berupa amalan-amalan salih dan sedekah jariyah. Hal ini sebagaimana dikatakan di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ “…

"… dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan …" (QS Yaasiin/36: 12)

Baca juga: Tata Cara Sholat Tasbih Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya 

Begitupula sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِذَا مَـاتَ اْلإِنْسَـانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ أَشْيَاءٍ، مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ.

"Jika seorang manusia meninggal, maka semua amalnya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang salih."

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini