INDONESIA pernah memiliki tiga ulama yang menjadi imam besar Masjidil Haram. Mereka yakni, Syaikh Junaid Al Batawi ulama asal Betawi, Syaikh Nawawi al Bantani dari Banten, dan Syaikh Ahmad Khathib Al-Minangkabawi dari Tanah Minang, Sumatera Barat.
Dari ketiga ulama tersebut, Syaikh Ahmad Khathib Al-Minangkabawi adalah yang pertama menjadi Imam besar dan khatib di luar orang Arab sekaligus staf pengajar di Masjidil Haram. Sosoknya yang alim dan keilmuannya yang membuat kerajaan Arab Saudi kepincut terhadap dirinya.
Ulama kharismatik kelahiran Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 1860 ini, sejak kecil dikenal memiliki kecerdasan yang luar biasa, terutama dalam hafalan Alquran.
Baca Juga: Tokoh Muslim Indonesia: Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Nusantara Penulis 115 Kitab
Bahkan saat ayahnya, Syeikh Abdul Latif mengajaknya pergi ke Makkah, tepatnya saat Ahmad (panggilan akrab) berusia 11, tahun 1871 untuk menjalankan ibadah Haji, ia memutuskan menetap di Makkah guna menuntaskan hafalan Alqurannya.
Baca Juga: Tokoh Muslim Dunia: Umar Khayyam sang Ahli Matematika dan Astronomi
Ahmad Khatib kecil menyukai ilmu dan ulama. Dia mulai belajar membaca Al-Qur’an kepada ayahnya di suatu lembaga (maktab) hingga usia 11 tahun (1287 H) lalu berangkat ke Mekah bersama ayahnya, kakeknya, dan pamannya (Abdul Gani) untuk belajar agama dan menghafal Al-Qur’an.
Selama di Makkah, ia berguru dengan beberapa ulama terkemuka di sana seperti Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makkiy. Usai melaksanakan haji, ia menimba ilmu di maktab milik Syekh Abdul Hadi, seorang syekh asal Inggris. Guru lainnya yakni, Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Hasbullah al-Makky, dan Syekh Abdul Hadi.
Seperti dikutip dari kemenag.go.id, Syekh Ahmad Khatib memiliki saudara kandung 5 orang dan saudara seayahnya 16 orang. Selain ibunya, ayahnya juga menikah dengan Darin, Maryam, dan Asiyah. Sebagian besar saudaranya wafat saat masih kecil. Enam orang anak Abdul Latif yang hidup adalah Ahmad Khatib, Aisyah, Hafsah, Kulsum, Latifah, dan Usman.
Pada tahun 1292 H hingga 1294 H Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi pulang kampung halamannya untuk melepas kerinduan kepada ibunya. Kesempatannya di kampung halaman dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan agamanya kepada ulama lokal dan bersama mereka menerjemahkan buku-buku agama berbahasa Arab ke bahasa Jawi.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya