KETIKA hujan, setiap Muslim hendaknya membaca doa ketika turun hujan. Doa ini untuk meminta perlindungan dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Terlebih lagi, saat turun hujan merupakan salah satu waktu dikabulkannya doa.
Dirangkum dari laman Muslim.or.id, Senin (4/10/2021), hendaknya kaum Muslimin dalam rangka bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala memanjatkan doa berikut ini ketika hujan:
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’aa
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat."
Baca juga: Percepat Target Nasional, Santri di Aceh Barat Segera Divaksin
Doa tersebut yang diucapkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ketika melihat turunnya hujan. Berdasarkan hadis dari Ummul Mukminin, Aisyah Radhiyallahu anha:
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »
Artinya: "Nabi Shallallahu alaihi wassallam ketika melihat turunnya hujan, Beliau mengucapkan, 'Allahumma shoyyiban naafi’aa' (Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat)." (HR Bukhari Nomor 1032, Ahmad Nomor 24190, dan An Nasai Nomor 1523)
Ibnu Baththol mengatakan hadis tersebut berisi anjuran berdoa ketika hujan turun agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, juga makin banyak memberikan kemanfaatan.
Sementara Al Khottobi mengatakan air hujan yang mengalir adalah suatu karunia. (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5/18, Asy Syamilah)
Baca juga: Bacaan Amalan Sunah Zikir Petang Hari Ini, Senin 4 Oktober 2021
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Doa ketika Hujan Lebat
Sementara ketika terjadi hujan lebat, ada doa tersendiri. Berdasarkan sebuah riwayat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun sangat lebat, Rasulullah memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memanjatkan doa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan)." (HR Bukhari Nomor 1014)
Baca juga: Melihat Masjid Tertua hingga Terbesar di Merauke Papua, Ada Sejak Penjajahan Belanda
Doa Mendengar Petir
Selanjutnya ketika mendengar petir, kaum Muslimin hendaknya membaca doa lain. Sebagaimana Abdullah bin Az-Zubair saat mendengar petir, menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
Artinya: “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (Al Muwaththa’ 2/992. Al Albani berkata hadis ini mauquf yang sahih sanadnya. Sumber: Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathanis)
Baca juga: Profesor Matematika Jeffrey Lang Yakin Jadi Mualaf Usai Temukan Alquran di Mejanya
Doa yang lain, berdasarkan riwayat Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma ketika mendengar petir, beliau mengucapkan:
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Subhanalladzi sabbahat lahu
Artinya: "Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya."
Baca juga: Ustadz Zacky Mirza Berencana Bangun Rumah Dakwah di Palestina
Lalu beliau mengatakan:
قال إن الرعد ملك ينعق بالغيث كما ينعق الراعي بغنمه
Aartinya: "Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya." (Adabul Mufrod Nomor 722, dihasankan oleh Syekh Al Albani)
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Hatinya Tenang ketika Dengar Azan, Jurnalis Australia Ini Yakin Jadi Mualaf