Share

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat, Termasuk Strukturnya

Mohammad Adrianto S, Okezone · Rabu 06 Oktober 2021 07:20 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 04 624 2481069 contoh-teks-laporan-hasil-observasi-singkat-termasuk-strukturnya-evXhorSKvy.jpg Contoh teks laporan hasil observasi singkat. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Contoh teks laporan hasil observasi biasanya berisi teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).

Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis – jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Baca juga: Tabel Perkalian 1-10, Agar Anak Mudah Menghapalnya


Baca juga: Mahasiswa KKN Selama 15 Tahun, Ini Cerita Kasim yang Sangat Inspiratif


Menyadur dari buku Bahasa Indonesia untuk SMA, Kemendikbud, teks laporan observasi juga memiliki beberapa fungsi yaitu:

1.Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.

2.Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan.

3.Sarana untuk pendokumentasian.

4.Sebagai sumber informasi terpecaya.

Adapun struktur dari teks laporan observasi, yaitu pernyataan umum/klasifikasi serta paragraf yang terdiri dari anggota/aspek yang dilaporkan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Pernyataan Umum/Klasifikasi

Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan pergolongan/klasifikassi tentang objek yang hendak dilaporkan.

Pada bagian ini objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas, dan rincian yang lebih mendetail lagi.

Paragraf Yang Terdiri dari Anggota/Aspek Yang Dilaporkan

Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau pergolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi yang kecil (subkelas).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Jika sudah memahami struktur dari teks laporan observasi, berikut merupakan contoh teks untuk dipahami.

WAYANG

 

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayann dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

 

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan motekar.

 

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukkannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

 

Wayang wong (bahasa Jawa yang bewarti orang) adalah salah satu pertunjukkan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang dikenal di suku banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku jawa adalah wayang topeng. Perkembangan wayang orangpun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

 

Selanjutnya jenis wayang yang lain wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu, wayang golek berasal dari Sunda. Ada lagi wayang klithik yang bentuknya pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak dan cepak.

 

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Wayang ini digunakan terbuat dari rumput yang menyerupai wayang kulit. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan kepada anak-anak di desa Jawa. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.

Wayang motekar adalah jenis pertunjukkan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangan bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

 

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan. Media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan, karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pangelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB),pemilihan umum, dan sebagainya yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. 

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini