Share

Doa Nurun Nubuwwah, Apakah Sesuai Tuntunan Nabi?

Wilda Fajriah, Jurnalis · Rabu 06 Oktober 2021 16:06 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 06 618 2482201 doa-nurun-nubuwwah-apakah-sesuai-tuntunan-nabi-b1hJqwDXHu.jpg Ilustrasi doa nurun nubuwwah. (Foto: Shutterstock)
A A A

DOA nurun nubuwwah (nurbuat) ternyata sangat ingin diketahui kaum Muslimin. Apakah doa nurun nubuwwah tersebut? Apakah sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam?

Doa nurun nurbuwwah nyatanya masih menjadi pro dan kontra di kalangan kaum Muslimin. Sebagian orang melarangnya, namun sebagian yang lain membolehkannya.

Baca juga: Bacaan Amalan Sunah Zikir Petang Hari Ini, Rabu 6 Oktober 2021 

Adapun bacaan doa nurun nurbuwwah adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qadiim. Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni.

Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun.

Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa waratsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil‘umrii wa shahhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin.

Wa tabaa’adil‘adaawata kullahaa min bani aadama‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqoal qaulu‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan.

Wa Nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu'miniin. Wa laa yaziiduzzaalimiina illaa khasaaraa. Subhaana rabbika rabbil‘azzati‘ammaa yashifuun. Wa salaamun‘alalmursaliina wal hamdulillaahirabbil‘aalamiin.

Baca juga: Arti Lahaula Walakuata Illabillah Beserta Faedah Mengucapkannya 

Artinya: "Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin.

Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka, ketika mendengar Alquran (dibaca) lalu mereka berkata:

'Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.' Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telah mewarisi Daud Alaihissallam.

Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi Memiliki Singgasana Yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam Alaihissallam dari orang-orang kafir."

Dan katakanlah: 'Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.'

Dan kami turunkan Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Alquran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.

Maha suci Allah, Tuhan Yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam."

Baca juga: Doa Setelah Sholat Jenazah 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dikutip dari laman Konsultasi Syariah, Rabu (6/10/2021), Ustadz Ammi Nur Baits ST BA mengungkapkan ada banyak kejanggalan dalam doa nurbuat, di antaranya:

1. Kesalahan dalam tata bahasa.

Teks bagian awal doa ini tidak sesuai dengan kaidah nahwu (tata bahasa Arab). Teks yang keliru:

[اللَّهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ]

Seharusnya dibaca [ذَا] dengan hurup alif bukan [ذِى], Karena Munada Mudhaf harusnya mansub bukan majrur. Namun anehnya, kesalahan semacam ini terjadi secara berulang-ulang, yaitu di bagian ma’thuf-nya.

Teks

[وَذِى الـمَنِّ القَدِيم]

Seharusnya

[وَذَا الـمَنِّ القَدِيم]

Teks

[وَذِى الوَجْه الكَرِيم]

Seharusnya

[وَذَا الوَجْه الكَرِيم]

Teks

[وَوَلِيِّ الكَلِمَات التآمات]

Seharusnya

[وَوَلِيَّ الكَلِمَاتِ التآمَاتِ]

Dengan harakat fathah.

Baca juga: Doa Sholat Istikharah Jodoh, Lengkap Latin Beserta Artinya 

2. Susunan kalimat yang tidak sistematis dan tidak memiliki kaitan.

Di bagian awal doa, isinya memuji Allah Subhanahu wa ta'ala, kemudian tiba-tiba dikutip ayat:

وَإِن يَكَادُ الذِّينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبصَارِهِم…

"Hampir saja orang-orang kafir hendak menjatuhkanmu dengan pandangan mata mereka."

Ayat ini menceritakan tentang sikap orang kafir yang hendak menyerang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam dengan penyakit ‘ain (penyakit karena pandangan hasad). Sehingga, mereka bisa membunuh Nabi dari jauh.

Jika diperhatikan, ayat ini tidak memiliki keterkaitan langsung dengan pujian untuk Allah dalam bait sebelumnya.

Baca juga: Amalkan 3 Doa Ini Supaya Dikaruniai Anak Salih dan Salihah 

3. Isi permintaan yang tidak tepat.

Dalam doa tersebut ada permintaan:

[طَوِّلْ عُمْرِي]

"Panjangkanlah umurku."

Umur panjang secara mutlak bukanlah hal yang terpuji. Karena umur panjang belum tentu berkah. Lebih tepat jika meminta keberkahan umur bukan meminta umur panjang. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam ketika mendoakan Anas bin Malik:

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

"Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang Engkau karuniakan padanya." (HR Bukhari Nomor 6334 dan Muslim 2480)

Baca juga: Doa ketika Ada Angin Kencang, Lengkap Terjemahan dan Artinya 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tidak mendoakan secara mutlak, tapi beliau iringi dengan doa keberkahan.

Syekh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin pernah ditanya tentang hukum memberikan ucapan "semoga panjang umur" Syekh menjawab, "Tidak selayaknya mengucapkan 'semoga panjang umur' secara mutlak, tanpa diikuti dengan kriteria yang lain. Karena panjang umur terkadang baik dan terkadang buruk. Padahal, manusia terjelek adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalnya. Oleh karena itu, andaikan ucapan yang disampaikan 'Semoga Allah memanjangkan usiamu di atas ketaatan' atau yang semacamnya maka ini tidak mengapa." (Fatawa as-Syimaliyah, Halaman 24)

Baca juga: Wajib Hafal, Ini Doa Buka Puasa Senin Kamis Sesuai Sunah Rasulullah 

4. Keutamaan yang terlalu berlebihan.

Para aktivis pembaca doa ini menceritakan bahwa doa nurbuat memiliki banyak keutamaan. Namun, kebanyakan keutamaan tersebut hanya terkait kesenangan dunia. Padahal, prinsip doa yang diajarkan syariat lebih banyak untuk kepentingan akhirat.

Kalaupun isinya memohon kebaikan dunia, pasti juga diiringi dengan permohonan kebaikan akhirat. Di antara keutamaan yang aneh pada doa ini:

Baca juga: Doa ketika Turun Hujan Lebat dan Ada Petir 

- Dapat bertemu dengan jin, bisa mengubah rupa.

- Dapat disayangi oleh musuh jika dibaca ketika hendak keluar rumah.

- Dapat menjadi penjaga rumah dari gangguan jin, sihir, santet, dan bahaya lainnya jika ditulis lalu disimpan di dalam rumah.

- Dapat memperlihatkan hal-hal yang indah jika dibaca 100 kali pada malam Sabtu.

- Dapat awet muda jika dibaca setiap malam Minggu.

- Dapat menjadikan wajah tampak lebih tampan/cantik jika dibaca setiap malam Kamis.

- Dan masih banyak keutamaan lainnya yang semuanya mengarah pada hal-hal duniawi.

Baca juga: Doa agar Cepat Hamil Setelah Berhubungan Suami Istri, Adakah Tuntunannya? 

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin doa nurbuat berasal dari ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam.

Wallahu a’lam bishawab.

1
4

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini