Share

Ini Gambaran Rumah Tempat Nabi Muhammad Dilahirkan

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Kamis 07 Oktober 2021 09:20 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 07 615 2482534 melihat-rumah-kelahiran-nabi-muhammad-sangat-sederhana-dan-penuh-ilmu-L3mZjbqGBM.jpg Rumah Maulid tempat kelahiran Nabi Muhammad di Makkah. (Foto: Mochammad Saifulloh/Okezone)
A A A

NABI Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dikenal sebagai orang yang sederhana, bijaksana, hingga adil. Beliau tidak hidup dalam kemewahan dan selalu mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala. Inilah yang harus diteladani kaum Muslimin di mana pun berada.

Bukti kesederhanaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bisa dilihat dari jejak sejarah rumah tempat beliau dilahirkan. Tempat itu biasa disebut "Rumah Maulid". Di sana Nabi Muhammad dilahirkan dari wanita mulia bernama Aminah binti Wahab pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau sekira 571 Masehi.

Baca juga: Ini Nasab dan Kelahiran Nabi Muhammad, Umat Islam Wajib Tahu 

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak dilahirkan di rumah sakit terbaik, bukan pula di rumah mewah berlapis emas. Beliau dilahirkan di sebuah bangunan berukuran 10 x 18 meter. Sejarah mencatat, bangunan tersebut merupakan rumah kakeknya yaitu Abdul Muthalib.

Berlokasi 200 meter dari pintu akses menuju Bukit Marwah di Masjidil Haram ke arah Terminal Syib Amir di sisi kanan, bangunan tersebut bercat coklat-kuning pucat. Bangunan ini berlokasi di Kampung Suuq Lail, Arab Saudi.

Rumah Maulid di Makkah. (Foto: Mochammad Saifulloh/Okezone)

Luar biasanya, tempat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dilahirkan ternyata menghadap langsung ke arah Kakbah. Sebab, bangunan tersebut masih berada di kawasan Masjidil Haram. Tidak hanya itu, Rumah Maulid juga menghadap ke Bukit Safa-Marwa dan Zamzam Tower.

Baca juga: Kisah Bumi Menolak Jenazah Penghina Nabi Muhammad 

Kini Dialihfungsikan Menjadi Perpustakaan

Seiring berjalannya waktu, Rumah Maulid kini dialihfungsikan menjadi perpustakaan yang diberi nama "Maktabah Makkah Mukarramah". Keputusan untuk memugar bangunan tersebut tidak lain karena alasan akidah.

Tujuannya untuk melindungi akidah serta keyakinan umat Islam dari sikap syirik kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Pemerintah Arab Saudi tidak ingin bangunan tersebut kemudian dikeramatkan sehingga timbul kemusyrikan.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Maka itu, tertulis juga beberapa larangan yang harus dipatuhi semua pengunjung perpustakaan tersebut. Di antaranya tidak boleh sholat menghadap bangunan tersebut, dilarang berdoa di depan Rumah Maulid, dan dilarang meratap di temboknya.

Di bangunan itu juga terdapat keterangan lain yang ditulis dalam enam bahasa yakni Inggris, Indonesia, India, Arab, Turki, dan Urdu. Tulisan tersebut menjelaskan tidak disyariatkan untuk mengunjungi perpustakaan ini dengan tujuan beribadah, karena tidak ada dalil yang menunjukkan hal itu.

Baca juga: Kisah Hewan Anjing Marah saat Nabi Dihina dan Membuat 40 Ribu Orang Masuk Islam 

Rumah Maulid di Makkah. (Foto: Mochammad Saifulloh/Okezone)

Sejarah tentang pengalihfungsian Rumah Maulid pun bisa dilihat di dalam buku karya Quraish Shihab yang berjudul 'Haji dan Umrah Bersama M Quraish Shihab'. Diterangkan di sana bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memberikan rumah tempat kelahirannya tersebut kepada Aqil, putra pamannya Abu Thalib. Rumah itu beralih kepemilikan kepada Muhammad bin Yusuf Atstsaqafi.

"Tiba suatu waktu penguasa meruntuhkannya karena khawatir disakralkan," tulis Quraish Shihab.

Baca juga: Kejujuran Kata Kunci Sukses Bisnis Nabi Muhammad  

Sejak saat itu rumah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tersebut terbengkalai selama sekian lama hingga akhirnya Pemerintah Arab Saudi menjadikan lokasi rumah kelahiran Nabi itu sebagai perpustakaan pada tahun 1370 Hijriah sampai saat ini.

Dalam riwayat lain, tempat kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dikisahkan dulunya dikenal dengan lembah Abu Thalib. Aqil bin Abi Thalib menempati rumah tersebut ketika Nabi berhijrah ke Madinah. Keturunan Aqil yang selanjutnya menempati rumah itu sebelum akhirnya dibeli oleh Khizran.

Isi Rumah Maulid

Bangunan ini merupakan perpustakaan yang tidak sembarang orang bisa masuk. Hanya orang-orang tertentu yang mendapat izin dari petugas serta penjaga area tersebut. Itu juga menjadi alasan bangunan ini dijaga sejumlah petugas.

Baca juga: 5 Pesan Nabi dalam Menjalani Hidup, Waktu Terlarang Tidur hingga Adab Jalan Kaki 

Beberapa sumber menjelaskan, selain buku-buku, di bagian kiri bangunan itu digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai. Sementara pada bagian kanan, langsung berhadapan dengan tempat pengambilan air zamzam.

Bagian belakangnya berbatasan dengan jalanan yang biasa dilalui baik oleh masyarakat maupun jamaah haji dan umrah yang ingin melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.

Semoga bangunan ini bisa jadi pengingat dan media pembelajaran semua umat Islam. Kemudian jadi lebih menghargai sejarah serta mencintai dan meneladani kesederhanaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Aamiin Allahumma aamiin.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Al Amin, Gelar dan Pengakuan atas Kejujuran Nabi Muhammad 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini