DEGENERASI makula atau biasa disebut Age-related Macular Degeneration (AMD). Jika tak ditangani secara tepat, maka AMD dapat berujung parah. AMD menjadi salah satu penyakit mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan pada lansia di negara berkembang.
Dokter Spesialis Mata Konsultan RSCM, Dr. dr. Gitalisa Andayani Adriono, SpM(K), menjelaskan terdapat dua macam AMD yang kerap dialami masyarakat. Di antaranya adalah AMD tipe kering dry AMD atau biasa disebut AMD Atrofik, dan AMD basah, wet AMD atau AMD neovaskular.
"Saat ini tidak ada pengobatan yang efektif untuk AMD tipe kering. Terdapat beberapa bukti bahwa suplemen vitamin antioksidan dapat memperlambat keparahan AMD dan kehilangan penglihatan," kata dr. Gitalisa, dalam Virtual Media Briefing, Kamis (14/10/2021).
Sementara pada AMG tipe basah penggunaan anti-VEGF dapat mengurangi perkembangan kebutaan. Sekadar informasi, VEGF merupakan singkatan dari vascular endothelial growth factor yang berperan penting pada terjadinya AMD.
Baca Juga : 5 Gangguan Penglihatan Paling Banyak Diderita Orang, Lengkap dengan Gejalanya
VEGF adalah protein alamiah di dalam tubuh. Fungsi normal merangsang pembentukan pembuluh darah baru (Angiogenesis). VEGF juga memiliki fungsi patologis dengan merangsang pembuluh darah baru (neovaskular) abnormal dan pertumbuhan jaringan.
Cara kerja VEGF:
1. Obat AntiVEGF disuntikkan ke dalam mata menggunakan jarum yang tipis dan pendek.
2. Prosedur ini hanya memakan waktu beberapa menit dan tidak sakit.
3. Cairan yang disuntikkan akan diserap oleh makula.
4. Cara kerja: menghambat pembentukan pembuluh darah baru (neovaskular).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hel)