JAKARTA - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai pada hari-hari awal Islam, abad ke-11. Maulid Nabi dimulai di Mesir dengan Syiah Fatimids, yang merupakan keturunan Ali (Imam keempat). Maulid ini menarik sejumlah besar umat muslim yang berkumpul untuk sholat di masjid al-Azar, mereka juga membaca Al-Qur'an.
Sementara di Indonesia, perayaan Maulid Nabi Muhammad tidak terlepas dari ajaran dan pengaruh Wali Songo saat menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Karena itulah perayaan maulid boleh dikatakan mengadaptasi budaya Jawa yang dikenal sebagai Grebeg Mulud, sedangkan masyarakat Minang memiliki tradisi Bungo Lado dan warga Kudus mempunyai tradisi Kirab Ampyang.
Profesor M. Quraish Shihab menjelaskan awal mula terjadinya peringatan kelahiran Rasulullah SAW yang biasa dikenal dengan maulid nabi. Seperti diketahui nabi lahir di Makkah pada 12 Rabi'ul Awal tahun 570 M.
Baca Juga: Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara, Indonesia Paling Beragam
Menurut Quraish ada dua jawaban yang dapat menceritakan awal mula maulid nabi. Pertama ketika nabi bersyukur atas kelahirannya kepada Allah SWT. Rasa syukur itu dilakukannya dengan cara berpuasa pada hari Senin.
"Dalam (riwayat hadist) shahih muslim di tanya nabi (oleh sahabat) 'kenapa nabi berpuasa pada hari senin'. Beliau menjawab 'itulah hari dimana aku lahir'," ujar Quraish saat berbincang diprogram Shihab dan Shibab dalam akun YouTube Najwa Shihab yang ditulis Okezone.
Kedua, merujuk ke zaman Rasulullah jauh sebelum diangkat menjadi rasul dimana saat hari kelahirannya, ada orang yang bergemberia menyambutnya yakni Abu Lahab.
Bahkan dikisahkan kata Quraish, saat itu Abu Lahab setelah mendengar kabar kelahiran nabi dari seseorang ia langsung memerdekakannya dari budak.
Baca Juga: Ini Gambaran Makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi
"Abu Lahab oleh Al-Abbas paman nabi. Bahwa beliau bermimpi melihat Abu Lahab dikatakan bagaimana keadaannya mu 'saya seperti yang engkau lihat tersiksa tetapi setiap hari Senin Allah meringankan siksanya kepadaku karena aku bergembira kelahiran Nabi Muhammad," ujarnya.
Namun demikian Quraish mengatakan, awal mula perayaan maulid nabi dengan aneka hiasan baru dimulai pada zaman Dinasti Abbasiah di zaman Khalifah Al-Hakim Bilah, yang merayakan maulid bersama permaisuri, lengkap dengan pakaian yang indah.
"Dari sini kemudian sampai sekarang di Mesir hal itu diperingati dalam bentuk membuat boneka-boneka dari manisan. Disitu digambarkan permaisuri dengan pakaian putihnya, ada khalifah dengan naik kuda sebagai bentuk kesyukuran, peringatan mendidik anak-anak mencintai rasul ini kemudian berkembang di mana-mana," tandasnya.
Sosok Khaizuran, Pemrakarsa Maulid
Sementara menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) seperti dikutip NU Online, menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.
Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. Dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).
Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab. Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya