Share

Dulu Islamophobia, Sekarang 5 Orang Ini Jatuh Cinta pada Islam dan Jadi Mualaf

Novie Fauziah, Jurnalis · Jum'at 15 Oktober 2021 01:11 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 14 621 2486536 dulu-islamophobia-sekarang-5-orang-ini-jatuh-cinta-pada-islam-dan-jadi-mualaf-BZQ5emEZmJ.jpg Ilustrasi pelaku Islamophobia kini yakin jadi mualaf. (Foto: Mucahityildiz/Pixabay)
A A A

HIDAYAH untuk memeluk agama Islam bisa datang kepada siapa saja. Seperti dialami lima orang ini yang sebelumnya Islamophobia. Mereka sebelumnya membenci dan memandang sebelah mata Islam, tapi kini terketuk hatinya dan menjadi mualaf.

Siapa sajakah kelima orang mualaf tersebut? Berikut detailnya, seperti dikutip dari unggahan video di kanal YouTube Pintu Hidayah, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Cerita Haru drg Carissa Grani Jadi Mualaf, Sempat Diancam Dibunuh Suami 

1. Daniel Streich

Daniel Streich adalah anggota Partai Swiss SPP yang dulunya tenar sebagai pembenci Islam. Ia sangat menentang keras pembangunan masjid di negaranya sejak tahun 1990.

Ia menganut Kristen taat, dan dibesarkan dengan ajaran Kristiani. Semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastor, namun saat remaja niatnya berubah. Ia tertarik dengan politik dan terjun ke dalamnya serta menjadi anggota parlemen ternama di Swiss.

SPP bukanlah partai sembarangan, di dalamnya terdapat cendekia, ilmuwan, pelajar, dan pegiat non-Muslim. Partai ini menjadi nomor 1 yang menentang Islam di Swiss. Streich paling lantang menyerukan penutupan masjid di seluruh negaranya.

Saat ingin menyingkirkan Islam dari Swiss, ia malah belajar Alquran. Awalnya Streich berniat meruntuhkan kaum Muslimin, tapi yang terjadi dia malah terkagum-kagum dengan Islam. Akhirnya Streich menjadi mualaf 6 tahun lalu.

"Hanya perbedaan yang saya dapatkan ketika mempelajari Islam. Agama ini memberikan saya jawaban logis yang tidak saya temukan di agama saya," katanya.

Baca juga: Wanita Ini Dulu Benci Habib Rizieq tapi Sekarang Jadi Mualaf, Terungkap Penyebabnya 

2. Arnoud van Doorn

Ia adalah seorang produser yang membuat film menghina Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang diluncurkan pada tahun 2008.

Namun, pembenci Islam ini menjadi mualaf pada tahun 2013. Bahkan, ia melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya setelah 9 bulan mengucapkan syahadat. Ia mengatakan mendapat ketenangan setelah menjadi seorang Muslim.

Beritanya cukup menghebohkan di dunia Barat saat itu. Sebelum menjadi mualaf, Doorn adalah mantan wakil ketua partai kebebasan Belanda yang terkenal dengan gerakan anti-Islam.

"Makin saya membaca Alquran, makin saya yakin Islam adalah agama yang benar-benar dan bijaksana," ujarnya.

Baca juga: Kisah 4 Pendeta Terkemuka Dapat Hidayah Islam, Kini Istikamah Berdakwah 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Yusuf Estes

Yusuf Estes adalah mualaf asal Amerika Serikat, padahal dulunya termasuk Islamophobia. Ia lahir di keluarga Kristen taat, keluarga pun secara turun temurun membangun gereja dan sekolah di AS. Selain itu, Estes mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha. Tapi tidak sekalipun ia peduli dengan ajaran Islam.

Estes menganggap Islam adalah penyembah bangunan berbentuk kubus di tengah padang pasir yang senang kekerasan, yakni yang tak lain adalah Kakbah.

Pada tahun 1991, ia membuka usaha dan harus berkunjung ke luar negeri, negara pertama yang didatanginya adalah Mesir. Di sana ia bertemu dengan seorang pria Muslim. Namun, pria itu justru memercayai Injil dan menghormati Yesus.

Kemudian membawanya ke dalam masjid, dan perlahan ia masuk Islam diikuti oleh anak, istri dan keluarganya yang lain termasuk orangtuanya. Ia mendalami Islam di Mesir, Turki, dan Maroko.

Baca juga: Terharu Dengar Azan, Mantan Marinir Amerika Ini Putuskan Jadi Mualaf 

4. Terry Holdbrooks Jr

Ia adalah seorang anggota polisi militer AS. Ia pernah menjadi penjaga Penjara Guantanamo yang menahan anggota Al Qaeda dan Thaliban yang dianggap berbahaya. Dia menjaga penjara itu sejak tahun 2002 hingga 2003.

Holdbrooks menyaksikan para tahanan disiksa, mulai harus tidur di lantai yang dingin hingga lainnya. Namun, ia melihat walaupun para tahanan ini diberikan perlakuan buruk, tetap tersenyum dan sholat lima waktu.

Diam-diam Holdbrooks mempelajari Islam dan Alquran. Hatinya juga mulai mendapat pencerahan dari Alquran. Sejak tahun 2005, ia masuk Islam dan mengamalkan semua secara perlahan.

Baca juga: Kisah Mualaf Perempuan Cantik Asal Finlandia, Bermula Ateis hingga Bertemu Pria Muslim 

5. Ibrahim Killington

Adanya aksi teror pada 11 September 2021 membuat negara-negara Barat menjadi Islamophobia, khususnya di AS. Namun kejadian itu juga memberikan hidayah, karena sebagian orang lalu memeluk Islam.

Hal ini terjadi kepada Ibrahim Killington. Ia mendapat hidayah Islam dari sebuah siaran radio, padahal sebelumnya akan bergabung dengan tentara AS.

Ibrahim pun mempelajari Islam lebih dalam. Hatinya tercerahkan hingga akhirnya menjadi mualaf. Aktivitasnya kini hanya untuk beribadah di masjid.

Baca juga: Masuk Penjara di Usia 15 Tahun, Pentolan Gangster Ini Tobat dan Jadi Mualaf 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini