Share

Maulid Nabi, Ini Makna Mimpi Bertemu Rasulullah Menurut Buya Yahya

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis · Senin 18 Oktober 2021 14:37 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 18 330 2488033 maulid-nabi-ini-makna-mimpi-bertemu-rasulullah-menurut-buya-yahya-AkhqD15N3s.jpg Di momen Maulid Nabi ini, Buya Yahya menjelaskan makna mimpi bertemu Rasulullah. (Foto: YouTube Al Bahjah TV)
A A A

DI momen Maulid Nabi ini, banyak orang membahas kisah mimpi bertemu Rasulullah Shallallahi alaihi wassallam. Mimpi indah seperti ini adalah kenikmatan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jadi, bersyukurlah orang-orang yang diberi kesempatan mimpi bertemu Rasulullah.

Begitupun yang disampaikan oleh KH Yahya Zainul Ma'arif atau lebih akrab disapa Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon. Beliau menyampaikan bahwa mimpi bertemu dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam adalah kenikmatan luar biasa dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Baca juga: Kisah 5 Ulama Mimpi Bertemu Rasulullah, Ada yang Ditegur Tidak Wudu Sebelum Tidur 

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Barang siapa melihat-Ku dalam mimpi, maka sungguh dia telah melihat-Ku secara benar karena setan tidak bisa menjelma menyerupai-Ku."

Menurut Buya Yahya, bermimpi adalah bagian dari kenabian, namun bukan artinya seseorang lantas diberikan wahyu.

"Mimpi yang dilihat seorang mukmin, 1 daripada 46 kenabian. Maksudnya mimpi baik yang dilihat dalam tidur adalah kabar gembira yang Allah berikan kepadamu," jelas Buya Yahya, seperti dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Senin (18/10/2021).

Dari sisi inilah disebut kenabian, bukan berarti seorang yang telah bermimpi lalu menjadi nabi. Kenabian sudah ditutup setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira: Bacalah! 

Buya Yahya mengatakan, ketika seseorang mimpi bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, sebaiknya tidak perlu banyak diceritakan kepada orang lain. Biarlah menjadi rahasia antara ia dengan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Hal ini ditakutkan menjadi fitnah masyarakat maupun ditiru seseorang yang salah, sehingga menimbulkan kebohongan.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selain itu, Buya Yahya menjelaskan bahwa bermimpi bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dapat menjadi pertanda bahwa kelak akan dipertemukan dengan Sang Nabi.

"Siapa yang bermimpi bertemu Rasulullah maka sesungguhnya dia akan melihat Nabi Muhammad secara langsung," ujarnya.

Baca juga: Ini Gambaran Makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi 

Mengenai hal ini ada beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai makna di balik mimpi bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Ada yang mengatakan seseorang yang mimpi bertemu Rasulullah akan dipertemukan di surga Allah Ta'ala nantinya.

Selain itu ada juga yang berpendapat akan bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam di alam nyata. Pendapat ini menyebut seseorang yang memimpikan Rasulullah tidak akan mati kecuali dipertemukan dengan Rasulullah di alam nyata. Namun sebagian mengingkari bertemu Rasulullah di alam nyata karena Rasul sudah wafat.

"Ketahuilah dalam kaidah karomah seperti kaidah mukjizat. Karomah bagi umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam itu seperti mukjizatnya Nabi Muhammad," kata Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya mengingatkan kembali pada kisah perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Di mana saat itu Rasulullah bertemu dengan para Nabi pendahulunya yang sudah meninggal.

Baca juga: Libur Maulid Nabi Digeser Jadi 20 Oktober, Kemenag: Antisipasi Kasus Baru Covid-19 

Buya Yahya lalu berpesan jika mendapat mimpi bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam hendaknya dijaga karena hal tersebut adalah kebaikan dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Kebaikan ini bisa sewaktu-waktu dicabut jika tidak disyukuri dengan benar.

Bukan hanya itu, Buya Yahya juga mengatakan jangan sampai terlena dengan mimpi bertemu Rasulullah hingga menjadi sombong.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini