Share

Mantap Pakai Hijab, Mualaf Cantik Amerika Ini Hadapi Cobaan Tak Terduga

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis · Rabu 20 Oktober 2021 09:07 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 20 621 2488945 mantap-pakai-hijab-mualaf-cantik-amerika-ini-hadapi-cobaan-tak-terduga-JG2TrousKg.jpg Ilustrasi mualaf cantik Amerika ungkap cobaan berat ketika yakin berhijab. (Foto: Unsplash)
A A A

MENJADI mualaf di Amerika Serikat yang mayoritas masyarakatnya non-Muslim bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi seorang Muslim, salah satunya dalam mengenakan hijab. Inilah yang dirasakan oleh mualaf cantik satu ini. Melalui media sosial, dia menceritakan tantangan yang dihadapi.

Wanita yang tidak diketahui namanya ini mengatakan bahwa banyak orang Amerika meragukan kehadirannya sebagai pemeluk agama Islam. Pasalnya, tidak ada istilah Muslim Amerika. Sebab, Islam dan Amerika adalah dua hal yang bertolak belakang.

Baca juga: Kisah Jennifer Grout, Si Cantik Bersuara Merdu yang Mantap Jadi Mualaf 

"Aku adalah warga negara Amerika, lahir di sini dan begitupun orangtuaku, dan sepertinya kakek-nenekku juga lahir di sini. Jadi aku adalah orang Amerika tulen," ungkapnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Barat Bersyahadat, Rabu (20/10/2021).

"Aku mendengar banyak orang mengatakan bahwa tidak ada yang namanya Muslim Amerika atau istilah tersebut tidak ada, dan itu aneh sekali karena Islam adalah agama dan bisa melekat pada siapa pun. Bisa dari ras, bangsa, atau negara mana pun di dunia dan menjadi seorang Muslim. Sama halnya dengan pemeluk agama Kristen, Yahudi, atau pemeluk agama lainnya," lanjutnya.

Mualaf Amerika ungkap cobaan berat ketika mulai berhijab. (Foto: Youtube Barat Bersyahadat)

Kemudian ia menjelaskan bahwa memakai hijab adalah pilihannya. Ia pun bangga memakai hijab karena orang-orang akan lebih mudah mengenalinya sebagai orang Islam. Dirinya menegaskan bahwa keputusannya ini atas kemauannya sendiri, dan bukan dari paksaan siapa pun.

"Hijab ini atau kain ini adalah pilihanku untuk memakainya. Aku memilihnya, aku bangga memakainya dan ini adalah cara orang mengenal aku sebagai wanita Muslim. Aku bangga memakainya dan tak akan aku lepaskan. Tapi aku tidak dipaksa memakai ini dan banyak wanita lain memilih memakainya juga, dan ini juga pilihanku," katanya sembari menunjukkan hijabnya.

Baca juga: Cece Cantik Ini Yakin Jadi Mualaf Setelah Mimpi Bertemu Rasulullah 

Banyak yang menyindirnya dengan sinis bahwa otaknya sudah dicuci untuk memakai hijab. Padahal, itu adalah keputusannya sendiri. Ia merasa sangat terhina dengan perkataan itu. Tidak sedikit juga orang yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang suka menindas. Padahal sebaliknya, orang-orang yang melarang dan menyindirnya memakai hijab itulah penindasan dalam arti sebenarnya.

"Lalu saat ada orang mengatakan bahwa aku kepala batu atau bahwa aku ini dicuci otaknya untuk memakai hijab. Kata-kata itu sangat menghina saya karena kalian agak menyindir seperti saya tidak punya kebebasan untuk memilih. Bagiku itu adalah penindasan dalam arti sebenarnya," terangnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Wanita ini menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang selalu memuliakan wanita. Bahkan hal tersebut sudah dilakukan dari 1.000 tahun lalu. Oleh karena itu, dia banga menjadi orang Muslim.

"Jadi jika ada orang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang menindas, padahal sebenarnya Islam itu memberikan hak-hak mereka kepada wanita selama lebih dari 1.000 tahun lalu, Islam memuliakan kaum wanita. Islam itu memperlihatkan bahwa kaum wanita itu mulia di dalam masyarakat. Islam melindungi kemuliaan kaum wanita," katanya.

Baca juga: Wanita Cantik Ini Masuk Islam di Tengah Keluarga yang Semuanya Non-Muslim 

Wanita tersebut menegaskan bahwa Amerika Serikat adalah negeri kebebasan. Maka, ia memiliki hak untuk berhijab layaknya orang Amerika lain yang memiliki hak untuk berbikini.

"Kalian tahu, aku punya hak yang sama untuk berhijab sama seperti hak orang Amerika lain memakai apa pun seperti mereka mau berbikini, atau memakai sepatu warna ungu, dan lainnya. Kenapa aku tak boleh memakai hijab, padahal ini tak mengganggu siapa pun. Tapi jika memang mengganggu aku minta maaf untuk itu," ujarnya.

"Ini adalah Amerika, dan negara ini dibangun atas dasar kebebasan beragama. Jadi aku bebas mengamalkan ajaran agama apa pun yang aku mau. Jadi jika ada orang yang melarang-larang sebenarnya orang itu sangat tidak Amerika," sambungnya.

Baca juga: Kisah Haru Mualaf Cantik Bersyahadat di Atas Meja Operasi 

Ia mengatakan, hingga kini masih banyak orang Amerika yang beranggapan bahwa wanita Muslim itu ditindas, dicuci otaknya, diperbudak, hingga disiksa oleh kaum prianya. Wanita Muslim Amerika ini menegaskan bahwa semua anggapan itu adalah salah. Bahkan sangat tidak logis, karena jika hal itu benar, mengapa banyak wanita Amerika yang justru memutuskan untuk menjadi mualaf?

"Di sini aku ingin mengatakan bahwa itu semua adalah keliru. Dan jika kita bicara dengan wanita Muslim, mereka akan bilang itu semua sangat tidak benar. Seandainya itu benar, kenapa lebih banyak wanita yang menjadi mualaf dibandingkan pria? Apakah orang anggap semua wanita ini dicuci otaknya atau merelakan diri untuk disiksa? Ini sangat tidak logis," ungkapnya.

Wanita ini mengimbau masyarakat Amerika agar tidak memercayai semua kabar berita tentang Islam di televisi maupun media lainnya. Karena semua informasi tersebut tidak semuanya benar, salah satunya kabar yang mengatakan bahwa Islam adalah teroris.

Baca juga: Bikin Geger Dunia, Ratu Pesta Nicole Queen Ucap Syahadat hingga Jadi Pendakwah 

Ia menyarankan untuk langsung menemui dan bertanya kepada seorang Muslim jika mendapat sebuah keraguan. Bisa juga pergi ke Masjid jika diperlukan untuk melihat hal-hal baik yang Islam ajarkan. Ia menegaskan bahwa Islam selalu menjunjung tinggi toleransi antar agama dan mengajarkan kebaikan disetiap ibadahnya.

Di akhir video, ia berharap semua penjelasannya ini bisa menjawab berbagai pertanyaan masyarakat Amerika dan membuat mereka mengubah pandangannya tentang agama Islam. Menurutnya, Islam dan hijab adalah dua hal yang memberikan kedamaian.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Kisah Haru Perempuan Cantik Yakin Jadi Mualaf Usai Ditantang Pacar 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini