Share

Dzikir Pagi Pembuka Rezeki, Lengkap Terjemahan dan Artinya

Hantoro, Jurnalis · Kamis 21 Oktober 2021 16:03 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 21 618 2489502 dzikir-pagi-pembuka-rezeki-lengkap-terjemahan-dan-artinya-BzwmKFZnDS.jpg Ilustrasi dzikir pagi pembuka rezeki. (Foto: Shutterstock)
A A A

DZIKIR pagi pembuka rezeki hendaknya dibaca kaum Muslimin setiap hari. Dzikir atau doa ini berisi permohonan hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk memulai hari mencari rezeki yang halal dan bermanfaat untuk diri sendiri serta orang lain.

Di dalam bacaan amalan sunah dzikir pagi dan petang yang dikerjakan setiap hari juga terdapat dzikir pembuka rezeki tersebut. Berikut lafadznya, seperti dikutip dari laman Rumaysho, Kamis (21/10/2021).

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)." (Dibaca 1 x setelah salam dari Sholat Subuh) (HR Ibnu Majah Nomor 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan hadis ini sahih)

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Kamis 21 Oktober 2021M/14 Rabiul Awal 1443H 

Ilustrasi dzikir pagi pembuka rezeki.

Dikutip dari aplikasi Apa Doanya, dijelaskan dalam kitab 'Hisnul Muslim' bahwa berdasarkan riwayat dari Ummu Salamah radliallahu 'anha, beliau mengatakan:

"Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam setelah salam Sholat Subuh, beliau membaca: (dzikir tersebut)." (HR Ahmad 6/322, Ibnu Majah 925, dan dishahihkan Al Albani)

Waktu subuh merupakan permulaan hari bagi seorang muslim. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam mengawali pagi hari beliau dengan memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala tiga hal: (1) Ilmu yang bermanfaat, (2) Rezeki yang halal, dan (3) Amal yang diterima.

Baca juga: Bacaan Amalan Sunah Zikir Petang Hari Ini  

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Mengapa tiga hal tersebut? Karena ketiganya merupakan kunci kebutuhan hidup manusia.

1. Ilmu yang bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat adalah semua ilmu yang menjadi panduan seseorang untuk melaksanakan amal wajib atau anjuran, baik terkait dengan akidah, ibadah, maupun muamalah. Demikian penjelasan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 1/141.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam mengawali doa tersebut dengan meminta ilmu yang bermanfaat, karena dengan bekal ilmu, seseorang bisa membedakan antara yang halal dan haram. Dengan ilmu orang bisa membedakan mana amal salih dan mana amal yang kelihatannya salih.

Baca juga: Mualaf Cantik Ini Temukan Kebenaran di Dalam Alquran: Isinya Tidak Pernah Berubah 

2. Rezeki yang halal

Dengan rezeki yang halal, manusia bisa menjalani kehidupan dunianya dengan baik, karena manusia hidup butuh nutrisi. Supaya nutrisi ini tidak menjadi bahan pertanyaan di hari kiamat, nutrisinya harus berupa makanan yang halal.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam meminta rezeki yang halal sebelum amal yang diterima. Sebab, syarat doa seseorang bisa diterima adalah rezekinya halal.

Baca juga: Viral Para Perempuan Cantik Rusia Ucap Syahadat, Langsung Mantap Berhijab 

3. Amal yang diterima

Syarat amal diterima ada tiga, yakni (1) Pelakunya mukmin, karena amal orang kafir tidak diterima; (2) Dilakukan dengan ikhlas, amal yang dilakukan untuk tendensi dunia atau pujian orang lain tidak akan diterima; (3) Sesuai petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam, sebab tanpa ini amal seseorang tidak akan dinilai.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Cobaan Berat Mualaf Cantik Diusir Orangtua, Pergi Hanya dengan Pakaian yang Melekat di Tubuh 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini