Share

Cerita Haru Mualaf Cantik Haniah Rela Kehilangan Keluarga demi Masuk Islam

Ahmad Haidir, Jurnalis · Senin 25 Oktober 2021 02:12 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 24 621 2491019 cerita-haru-mualaf-cantik-haniah-rela-kehilangan-keluarga-demi-masuk-islam-XO7EB6HvVO.jpg Mualaf cantik Haniah rela kehilangan keluarga demi bisa memeluk agama Islam. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)
A A A

GEMERLAPNYA dunia seperti harta, kebebasan, serta kesenangan hidup tentu saja sesuatu hal yang nikmat dan merupakan hal yang manusiawi apabila manusia menginginkannya. Namun hal berbeda justru dirasakan oleh mualaf cantik Haniah, wanita Inggris yang semasa mudanya lekat dengan gaya hidup bebas.

Haniah justru merasa kehidupan yang demikian, walau sekilas terasa membahagiakan, ternyata tidak membawa ketenteraman di dalam hatinya.

Baca juga: Cerita Mualaf Cantik Tidak Bisa Menahan Haru, Ibunya Juga Masuk Islam 

Haniah merasa bahwa dalam hidup harus ada batasan. Hal itulah yang akhirnya membawa dirinya menjadi seorang mualaf, walau harus menanggung konsekuensi luar biasa, yakni kehilangan segalanya termasuk keluarganya sendiri.

Semua berawal saat kuliah. Haniah pertama kali mengenal Islam dari temannya. Saat itu seperti kebanyakan penduduk Barat lainnya, ia sempat memikirkan bahwa Islam adalah agama yang lekat dengan terorisme.

Mualaf cantik Haniah rela kehilangan keluarga demi bisa memeluk agama Islam. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)

Namun pandangannya perlahan berubah saat ia menemukan fakta bahwa Islam mengatur sejumlah batasan untuk umatnya terutama perempuan, hal yang dicari-cari selama ini oleh Haniah. Hal itulah yang membawanya tertarik untuk mempelajari agama yang disebarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam itu lebih lanjut.

"Saya belajar Islam lebih dalam dengan menonton Peace TV, Zakir Naik, dan saya suka apa yang saya dengar. Tapi yang paling menarik perhatian saya adalah apa yang Islam ajarkan tentang perempuan," ucap Haniah, seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Amerika Berjuang Keras demi Bisa Memakai Hijab 

Sejak saat itu Haniah pun memutuskan untuk masuk Islam. Setelah menjadi mualaf, ia lantas mengabarkan kepada kedua orangtuanya. Namun nahas, mereka marah besar hingga mengusir Haniah dari rumah, mencoretnya dari anggota keluarga, bahkan melarangnya datang dan menghubungi anggota keluarga lainnya.

"Kami tidak lagi ingin mengenalmu. Kamu bukan anak kami. Maka saat itu juga saya kehilangan segalanya. Saya kehilangan rumah dan keluarga saya karena saya dilarang ke sana. Saya kehilangan akar saya, seolah saya dicabut dari tanah dan dicampakkan begitu saja," kisah Haniah.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tidak sampai di situ, Haniah yang telah menjadi seorang ibu pun mengungkapkan salah satu momen terberat dalam hidupnya, yaitu menjadi seorang ibu tanpa kehadiran sosok ibu yang masih hidup namun tidak mengakuinya. Saat menceritakan momen tersebut, Haniah pun tak sanggup membendung air matanya.

"Adalah hal yang sulit menjadi seorang istri dan ibu tanpa mama Anda, karena mama saya tidak hadir ketika anak-anak saya lahir. Itu hal yang sangat sulit," ungkapnya pilu.

Baca juga: Cerita Mualaf Cantik Akaela Feng, Makin Pelajari Islam Makin Jatuh Hati 

Mendapatkan ujian sedemikian berat, Haniah mengaku sempat sedih bahkan sampai depresi. Akan tetapi di situlah Allah Subhanahu wa ta'ala menunjukkan kasih-Nya. Haniah mendapat keluarga Muslim baru di sebuah masjid di Birmingham, Inggris, yang juga kini menjadi tempat tinggalnya.

Setelah itu, perlahan Haniah bisa move on dan mulai mendapatkan ketentraman di hatinya. Hingga kini keluarganya masih sulit dihubungi, namun ia mengaku bisa menerima seutuhnya.

Baca juga: Masuk Islam, Perempuan Selandia Baru Ini Dapat Cobaan Dijauhi Ibunya 15 Tahun 

"Ayah saya dia masih marah, saya tidak bisa berkomunikasi dengan saudara-saudari saya. Ini sulit, mungkin sampai saya meninggal akan seperti ini. Namun saya tidak punya penyesalan karena Allah Maha Bijaksana dan Mengetahui yang Terbaik," ucap Haniah bijak.

Kini wanita salihah tersebut memfokuskan hidupnya untuk berdakwah dan memotivasi orang-orang yang juga memiliki nasib seperti dirinya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini