Share

4 Dzikir yang Disukai Allah Ta'ala dan Malaikat, Apa Saja?

Hantoro, Jurnalis · Kamis 28 Oktober 2021 14:19 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 28 330 2493165 4-dzikir-yang-disukai-allah-ta-ala-dan-malaikat-apa-saja-PsjbgDj1Ph.jpg Ilustrasi dzikir yang disukai Allah Ta'ala dan malaikat. (Foto: Shutterstock)
A A A

DZIKIR yang disukai Allah Ta'ala dan malaikat perlu diketahui kaum Muslimin. Setelah mengetahui, hendaknya membaca dzikir setiap saat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dikutip dari laman Rumaysho, Kamis (28/10/2021), Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MSc menjelaskan dzikir adalah ibadah yang sangat mulia. Di antara fadilah membaca dzikir adalah bisa lebih menenangkan jiwa. Kemudian keutamaan lainnya masih sangat banyak.

Di antara dzikir yang bisa dirutinkan setiap saat, dibaca agar lisan terus basah dengan dzikrullah adalah empat kalimat mulia yaitu (1) subhanallah, (2) alhamdulillah, (3) laa ilaha illallah, (4) Allahu akbar.

Berikut ini beberapa hadis yang membahas keutamaan dzikir:

Baca juga: Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang, Jangan Sampai Dilewatkan 

Pertama:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

"Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, 'Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai'." (HR Muslim Nomor 2137)

Kedua:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ».

"Dari Abu Hurairah, dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam telah bersabda: Sesungguhnya membaca subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar) adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari'." (HR Muslim Nomor 2695).

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Kamis 28 Oktober 2021M/21 Rabiul Awal 1443H 

Ketiga:

عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ قَالَ قَالَتْ مَرَّ بِى ذَاتَ يَوْمٍ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى قَدْ كَبِرْتُ وَضَعُفْتُ – أَوْ كَمَا قَالَتْ – فَمُرْنِى بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ وَأَنَا جَالِسَةٌ. قَالَ « سَبِّحِى اللَّهَ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ رَقَبَةٍ تُعْتِقِينَهَا مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ وَاحْمَدِى اللَّهَ مِائَةَ تَحْمِيدَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ تَحْمِلِينَ عَلَيْهَا فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَكَبِّرِى اللَّهَ مِائَةَ تَكْبِيرَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ وَهَلِّلِى اللَّهَ مِائَةَ تَهْلِيلَةٍ – قَالَ ابْنُ خَلَفٍ أَحْسِبُهُ قَالَ – تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ يَوْمَئِذٍ لأَحَدٍ عَمَلٌ إِلاَّ أَنْ يَأْتِىَ بِمِثْلِ مَا أَتَيْتِ بِهِ ».

"Dari Ummi Hani’ binti Abu Thalib dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam melewatiku pada suatu hari, lalu aku berkata kepada beliau: Wahai Rasulullah, aku sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk. Beliau bersabda: Bertasbihlah kepada Allah 100 kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan 100 budak dari keturunan Ismail. Bertahmidlah kepada Allah 100 kali karena itu sama dengan 100 kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan 100 takbir karena ia sama dengan 100 unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah 100 kali.' Ibnu Khalaf berkata: Aku mengira beliau bersabda: Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu." (HR Ahmad 6/344. Syekh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan. Lihat Ash Shilsilah Ash Shohihah Nomor 1316)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Keempat:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ »

"Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan." (HR Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

Baca juga: Kisah Mualaf Selebgram Korea Ayana Moon, Sempat Tidak Diakui sebagai Anak 

Kelima:

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِى فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّى السَّلاَمَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ »

"Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra'kan, kemudian ia berkata: Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar)." (HR Tirmidzi Nomor 3462. Syekh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan)

Baca juga: Sumpah Pemuda, Kisah di Balik Pidato Takbir Bung Tomo yang Menggemparkan Penjajah 

Keenam:

« إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى مِنَ الْكَلاَمِ أَرْبَعاً سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ فَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ عِشْرِينَ حَسَنَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ عِشْرِينَ سَيِّئَةً وَمَنْ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَتْ لَهُ ثَلاَثُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ ثَلاَثُونَ سَيِّئَةً

"Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: Subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis 20 kebaikan baginya dan menggugurkan 20 dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis 30 kebaikan untuknya dan digugurkan 30 dosa darinya." (HR Ahmad 2/302. Syekh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)

Maksud Dzikir Empat Kalimat Mulia

Dzikir yang dimaksud bacaan tasbih (subhanallah = Maha Suci Allah) adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya. Kemudian tahmid (alhamdulillah = segala puji bagi Allah) adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, sifat, dan perbuatan-Nya yang mulia.

Lalu dzikir tahlil (laa ilaha illallah = tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) adalah berbuat ikhlas dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan. Selanjutnya dzikir takbir (Allahu akbar = Allah Maha Besar) adalah menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Gadis Cantik Ini Jadi Mualaf Usai Bangun dari Koma, Cobaan Berat Datang dari Keluarga Besarnya 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini