Share

Berawal Coba-Coba Pakai Hijab, Gadis Cantik Ateis Ini Akhirnya Yakin Jadi Mualaf

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis · Senin 01 November 2021 02:12 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 31 621 2494586 berawal-coba-coba-pakai-hijab-gadis-cantik-ateis-ini-akhirnya-yakin-jadi-mualaf-FSgpOGmvsq.jpg Aisha Rosalie jadi mualaf setelah coba-coba memakai hijab. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)
A A A

GADIS cantik asal Inggris bernama Aisha Rosalie tidak pernah menyangka akan menjadi mualaf. Terlahir dari keluarga ateis, Aisha tak percaya akan adanya Tuhan. Hingga suatu saat dia melakukan perjalanan ke Kota Istanbul, Turki. Di sanalah Aisha pertama kali menemukan agama dan keyakinannya terhadap Tuhan.

Dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Senin (1/11/2021), mulanya Aisha Rosalie hanya sekadar berlibur ke Turki dan keliling mendatangi tempat-tempat ikonik di sana. Ketika hendak pergi ke Masjid Biru atau yang dikenal Masjid Sultan Ahmet, dia pun mempersiapkan diri dengan membeli hijab di suatu toko kecil.

Baca juga: Tak Percaya Tuhan, Wanita Cantik Ini Belajar Islam lalu Yakin Jadi Mualaf 

Melihat Aisha sebagai turis, sang pedagang pun memberikan hijab instan agar mudah dipakai dalam perjalanan. Namun siapa sangka, rupanya hijab instan pink itulah yang membuatnya menjadi mualaf. Bahkan, hijab tersebut menjadi hijab yang sangat spesial bagi Aisha.

Aisha Rosalie jadi mualaf setelah coba-coba memakai hijab. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)

"Di Turki ada namanya Masjid Biru. Saya ingin ke sana, tapi saya ingin membeli hijab dulu. Jadi, saya pergi ke toko kecil dan menceritakan kepada pedagangnya tentang keadaan saya. Dia memberikan saya hijab yang mudah dipakai, yaitu yang saya sedang pakai saat ini. Hijab ini sangat spesial bagi saya karena hijab ini yang saya pakai ketika masuk Islam," ujar Aisha Rosalie.

Baca juga: Masuk Islam, Bule Ganteng Ini Justru Dilaporkan ke Polisi oleh Keluarganya 

Mulanya ia tidak mau mengenakan hijab tersebut saat kembali ke hostel. Dia pun tampil dengan rambut pirangnya saat bersinggah ke Kafe Nero untuk bersantai sejenak. Kemudian, dia pergi ke toilet dan membuka bungkus hijab yang baru saja dibeli, niatnya untuk mencoba hijab tersebut. Meski terlihat mudah dipakai, Aisha tetap saja merasa kesulitan saat mengenakannya.

Saat coba memakai hijab pink itu, Aisha menatap dirinya di cermin. Dia merasa hijab tersebut sangat cocok dan memutuskan memakainya saat keluar dari kafe. Bukan untuk melengkapi outfit-nya, Aisha hanya ingin memakai hijab tersebut.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian dia memulai perjalanannya ke Masjid Biru. Perjalanan itu membutuhkan waktu sekira 1,5 jam jika berjalan kaki dari hostelnya. Di tengah perjalanan, Aisha berhenti sejenak untuk membeli sebuah tasbih. Pasalnya, dia sering melihat warga Istanbul menggunakan benda tersebut. Ia pun mencari tahu bagaimana cara menggunakan tasbih dan berlatih sepanjang perjalanan.

"Di tengah perjalanan saya memutuskan untuk berhenti dan membeli sebuah tasbih, karena ketika di Istanbul saya sering melihat orang memakai itu. Harganya sangat murah, sekira 10 ribu, dan saya cari tahu cara menggunakannya. 'Oh baik Subhanallah' dan tentu saya tidak tahu cara pengucapannya jadi seperti, 'Sub ba ha nallah' lalu 'Alhamdulillah' dan 'Allahuakbar'. Saya latihan sepanjang jalan di dalam kantong saya dengan melakukannya 33 kali masing-masing kalimat tersebut," papar Aisha.

Baca juga: Tidak Kenal Islam, Gadis Cantik Ini Jadi Mualaf Usai Berteman dengan Mahasiswi Muslimah 

Merasa gugup saat masuk ke masjid karena bukan orang Muslim asli, Aisha pun sempat memikirkan hal yang macam-macam. Dia takut orang-orang menegurnya dan merasa malu karena tidak mengerti apa-apa. Dia pun tidak pergi ke tempat sholat lantaran tidak tahu bagaimana caranya sholat.

Akhirnya, Aisha memutuskan untuk duduk di lantai dan menggunakan tasbih barunya di sana. Selama 1 jam berdiam diri, dia justru merasakan sebuah kenyamanan dan kedamaian dalam dirinya.

"Saya tidak pergi ke tempat orang sholat karena saya tidak tahu cara sholat. Jadi, saya putuskan untuk duduk di lantai dan memutar tasbih saya. Saya duduk sekira 1 jam dan menikmati saat berada di sana. Rasanya begitu damai," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Mualaf Cantik Anak Tentara Amerika: Baca Alquran seperti Menerima Surat dari Allah Ta'ala 

Saat hendak pulang, Aisha mendengar suara azan. Dia masih ingat betul suara nyaring dari Masjid Biru itu. Sementara tepat di seberangnya terdapat masjid juga yang sedang mengumandakan azan. Aisha yang tengah berada di tengah-tengah kedua masjid tersebut merasa takjub dengan suara azan. Bahkan, dia sampai menghentikan perjalanannya demi mendengarkan suara itu.

Saat azan berhenti, dia pun hendak kembali berjalan menuju hostel. Namun, tiba-tiba ponsel Aisha mati. Dia pun sempat merasa panik karena tak tahu arah jalan pulang. Tidak lama kemudian, dia terdiam dan berpikir untuk tenang.

Dia pun menyimpan ponselnya dan menggantinya dengan memegang tasbih dan kembali berzikir. Lalu tiba-tiba dia menemukan jalannya kembali untuk ke hostel. Dia begitu takjub saat itu. Bahkan, sesampainya di hotel, Aisha langsung mengambil Alquran terjemahan dan mulai membacanya.

"Begitu azan berhenti, handphone saya yang memiliki baterai sekitar 50 persen tiba-tiba mati. Padahal saya sedang mencari arah jalan pulang. Saya pun tersesat dan sedikit panik. Saya pun berhenti dan berpikir, 'Ah tidak apa-apa.' Saya pun memasukkan handphone saya ke kantong dan mengeluarkan tasbih saya."

Baca juga: Kisah Selebgram Cantik Larissa Chou Mantap Jadi Mualaf, Tetap Islam meski Telah Bercerai 

"Saya kembali melakukan hal tadi, 'Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar,' dan akhirnya saya menemukan jalan kembali ke hostel, alhamdulillah. Sampai di hostel, saya ambil terjemahan Alquran dan mulai membacanya," ucap Aisha.

Sejak saat itu, Aisha sempat melepas hijabnya beberapa kali karena merasa bukan Muslimah. Namun, dia menemukan kenyamanan saat memakai hijab. Dia juga merasa bahwa ajaran berpakaian dalam Islam tampak baik karena menunjukkan kerendahan hati tanpa perlu memamerkan bentuk tubuhnya. Hal itu membuatnya menjadi lebih sopan dan tampil sederhana.

Baca juga: Kisah Mualaf Selebgram Cantik Korea Ayana Moon, Sempat Tidak Diakui sebagai Anak 

Akhirnya, Aisha memutuskan memakai hijab dan terus belajar agama Islam melalui video-video di YouTube. Dia telah berjanji pada dirinya sendiri tidak akan bersyahadat sebelum selesai membaca Alquran.

Menurutnya, tidak mungkin seseorang memeluk suatu agama tanpa membaca dan memahami isi kitabnya. Sehingga, dia pun terus menonton ceramah, belajar, membaca Alquran, dan buku-buku panduan Islam lainnya.

Setelah selesai membaca Alquran, Aisha memutuskan mengucapkan kalimat syahadat sendiri di ruang tamunya pada malam hari dengan Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai saksinya. Sejak saat itulah Aisha menjadi seorang mualaf.

Baca juga: Gadis Cantik Ini Jadi Mualaf Usai Bangun dari Koma, Cobaan Berat Datang dari Keluarga Besarnya 

Aisha benar-benar tidak menyangka bahwa hal ini bisa terjadi dalam hidupnya. Menurut dia, mungkin ini adalah takdirnya menjadi wanita pilihan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menjadi seorang Muslimah yang taat.

"Itu terjadi begitu saja tidak saya rencanakan. Meski sudah belajar, saya tidak akan mengira itu akan terjadi. Mungkin itu adalah kuasa-Nya untuk memilih wanita seperti saya dan menjadikannya Muslimah. Alhamdulillah," pungkasnya.

Baca juga: Dulu Benci Islam, Gadis Cantik Ini Jadi Mualaf Gara-Gara Lumpia 

1
4

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini