Share

Kemenag dan Otoritas Bandara Siapkan Skema Umrah Satu Pintu

Tim Okezone, Jurnalis · Kamis 04 November 2021 14:07 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 04 614 2496623 kemenag-dan-otoritas-bandara-siapkan-skema-umrah-satu-pintu-foEmtr5cxL.jpg Ilustrasi jamaah umrah. (Foto: Dok Okezone)
A A A

PERSIAPAN pelaksanaan ibadah umrah 1443 hijriah terus dilakukan Pemerintah Indonesia setelah mendapat izin dari Kerajaan Arab Saudi. Terkini, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Otoritas Bandara (Otban) Wilayah I melakukan pertemuan guna membahas persiapan keberangkatan umrah.

Kepala Sub-Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag Muhammad Noer Alya Fitra menjelaskan sejumlah langkah persiapan yang dilakukan pihaknya, antara lain skema "umrah satu pintu".

Baca juga: AMPHURI Desak Pemerintah Beri Kepastian Pelaksanaan Haji dan Umrah 

Skema tersebut dimaksudkan agar memudahkan pengendalian, pengawasan, dan memastikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan jamaah umrah yang dilaksanakan pada masa pandemi covid-19.

Melalui skema ini, lanjut dia, pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah pada tahap-tahap awal keberangkatan melalui satu titik, yaitu Bandara Soekarno Hatta. Asrama haji akan dijadikan sebagai titik awal keberangkatan jamaah umrah.

"Jamaah umrah harus sudah clear di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan bantuan Otban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangkatan internasional, seperti pelayanan jamaah haji reguler," terang Nafit –sapaan akrabnya– di Jakarta, Rabu 3 November 2021.

Baca juga: 4 Usulan AMPHURI agar Haji dan Umrah Segera Terlaksana 

Ia menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi jamaah umrah, di antaranya terkait data sertifikat vaksin serta integrasi Siskopatuh dengan aplikasi PeduliLindungi.

"Kami juga akan segera membahas tentang data jamaah umrah yang harus disinkronisasi bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil," ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (4/11/2021).

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Yufridon Gandoz Situmeang mengapresiasi langkah Kemenag dalam persiapan penyelenggaraan umrah. Dia menegaskan komitmennya mendukung Kemenag dalam penyiapan pelayanan umrah di Bandara Soekarno Hatta.

"Tentu kami sangat mendukung Kementerian Agama. Terkait hal teknis di asrama haji, kami akan segera melakukan evaluasi kesiapannya sebagai terminal internasional. Dengan konsep seperti haji reguler, berarti di asrama haji sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan imigrasi jamaah umrah, termasuk alat angkut dari asrama ke bandara harus benar-benar save dan secure," terangnya.

Baca juga: Terkait Haji dan Umrah 1443H, Ini yang Sudah Dipersiapkan Kemenag 

Dia juga mendorong agar Kementerian ag berkoordinasi lebih detail tentang teknis keberangkatan jamaah. "Secara prinsip Otban siap berkoordinasi lebih cepat agar semua hal-hal teknis keberangkatan, layanan penerbangan, dan bandara siap saat umrah dibuka," paparnya.

Gandoz menambahkan, penerbangan jamaah umrah lebih secure dengan penerbangan langsung (direct flight). Dia juga mengusulkan agar pesawat yang digunakan jamaah umrah tidak bersama dengan penumpang reguler.

"Kita harus menjamin bahwa jamaah umrah aman dan tidak terpapar covid-19 saat di perjalanan, maka akan lebih baik bila tidak bercampur dengan penumpang reguler," usulnya.

Baca juga: Jelang Umrah, Aplikasi Siskopatuh Jamaah Belum Terkoneksi PeduliLindungi 

Dirinya juga berharap Kemenag bersama Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dapat mengedukasi jamaah. Apalagi saat ini status pandemi covid-19 belum dicabut oleh otoritas kesehatan dunia.

"Otban harus menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk bagi jamaah umrah. Kami juga berharap Kemenag bersama travel umrah menginformasikan secara lengkap kepada jemaah agar disiplin ikuti prokes dalam rangka ketertiban dan kelancaran pelayanan di bandara," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini