Share

Duo Mualaf Cantik Bagikan Kiat-Kiat Hadapi Keluarga yang Menentang

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis · Minggu 07 November 2021 01:11 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 06 621 2497641 duo-mualaf-cantik-bagikan-kiat-kiat-hadapi-keluarga-yang-menentang-ZROPTXdwH5.jpg Duo mualaf cantik membagikan kiat-kiat menghadapi pertentangan keluarga. (Foto: YouTube Barat Bersyahadat)
A A A

MEMELUK ajaran agama Islam di tengah keluarga non-Muslim tentunya memiliki tantangan dan cobaan tersendiri. Bagi sebagian mualaf mungkin dengan mudah diterima oleh pihak keluarga, namun ada juga yang kurang beruntung dengan mendapat pertentangan.

Mereka yang ditentang oleh keluarga berpikir keras demi mencari cara agar orang-orang terdekatnya itu luluh dalam menerima keputusan memeluk Islam.

Baca juga: 5 Aktor Ganteng Hollywood Beragama Islam, Jago Akting dan Berprestasi 

Penentangan dari keluarga pernah dialami oleh duo mualaf cantik asal Amerika Serikat ini, sebut saja Aisyah dan Khadijah. Mereka mendapat reaksi kurang mengenakan saat yakin menjadi mualaf. Keduanya pun membagikan kiat-kiat menghadapi keluarga masing-masing.

"Menurut saya, jika orangtua kita total menolak lalu mengusir kita dan memutuskan ikatan keluarga, saran saya adalah keluar dulu untuk sementara waktu," ujar Aisyah yang cantik mengenakan hijab putih, seperti dikutip dari kanal YouTube Barat Bersyahadat, Ahad (7/11/2021).

Duo mualaf cantik membagikan kiat-kiat menghadapi pertentangan keluarga. (Foto: YouTube Barat Bersyahadat)

Bukan tanpa alasan ia memberikan saran tersebut. Ini agar seorang mualaf bisa berpikir jernih mengenai cara yang lebih baik dalam menyampaikan kepada orangtua.

"Alasan saya mengatakan ini adalah kita bisa menunjukkanya dengan cara lain. Daripada langsung frontal di hadapan norang tua dan berkata: 'Saya mau masuk Islam, suka atau tidak'," lanjutnya.

Baca juga: Yakin Jadi Mualaf, Gadis Cantik Asal Lithuania Ini Rasakan Hikmah Tak Terduga 

Ia pun menyampaikan cara yang dilakukan saat baru saja menjadi Muslimah. Aisyah menunjukkan kepada orangtuanya melalui perbuatan baik, bukan sekadar ucapan.

"Contohnya saya menyarankan, dalam kasus saya, saya akan mengerjakan sholat di rumah dan orangtua saya menyaksikan saya sholat, mereka diam saja. Mereka hanya menyaksikan saja atau orangtua melihat saya membuat mukena sendiri dan seterusnya," paparnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bersyukur pada akhirnya reaksi dari kedua orangtuanya tidak memaki, tetapi lebih pada menerima. "Saat itu saya tak berpikir untuk langsung mengatakan jadi mualaf, tapi orangtua saya hanya melihat saja. Reaksi orangtua tidak seperti: 'Apa-apaan kamu?' Tapi orangtua hanya bilang: 'Terserahlah'," lanjutnya.

Senada dengan ucapan temannya, Khadijah pun mengatakan bahwa lebih baik menunjukkan dengan sikap dibanding kata-kata terpuji.

Baca juga: Tangan dan Kaki Kebas atau Kesemutan, Ini Obatnya Menurut Ustadz dr Zaidul Akbar 

"Saya rasa kalau punya keluarga dan teman yang tidak mendukung kami, atau belum tahu kalau ini hal penting bagi kami, pelan-pelan saja. Menurut saya, tindakan ini jauh lebih terdengar daripada kata-kata," paparnya.

"Jadi jika kita tahu ada orang-orang dalam hidup kita yang tidak mendukung. Hujani mereka dengan kebaikan, lalu jika mereka bertanya kenapa, kembalikan pada Islam. Kita bisa berkata: 'Saya sudah belajar Islam dan ingin jadi orang baik lagi'," ujarnya.

Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Ibnu Al Muqaffa Ahli Sastra dan Penerjemah Asal Persia 

Bagi Khadijah, sangat penting menunjukkan bahwa Islam mampu membuat seseorang menjadi lebih baik. "Saya tunjukan kepada keduanya betapa semangatnya saya. Intinya saya tunjukkan Islam membuat saya jadi lebih baik dan bahagia," ujarnya.

Usaha tersebut pun berbuah manis, kini orangtua duo mualaf cantik tersebut telah menerima keislaman mereka. Para orangtua bahkan ikut menelaah ajaran agama Islam.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini