Share

Kisah Inspiratif dari Tanah Papua, Polisi Arungi Lautan demi Jadi Guru Bantu SD di Pesisir Raja Ampat

Chanry Andrew S, iNews · Senin 08 November 2021 13:05 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 08 624 2498363 kisah-inspiratif-dari-tanah-papua-polisi-arungi-lautan-demi-jadi-guru-bantu-sd-di-pesisir-raja-ampat-0fc51sT69M.jpg Ilustrasi siswa SD di Papua (Foto: Okezone)

RAJA AMPAT – Di saat institusi kepolisian di sorot publik atas banyaknya pelanggaran akibat ulah sejumlah oknum polisi, namun masih banyak polisi di tanah air yang mempunyai integritas dan kapabilitas serta menjadi contoh inspirasi dalam menjalankan tugas.

Jauh di ujung timur Indonesia, tepatnya di pesisir Kabupaten Raja Ampat, ada cerita heroik seorang anggota Polri dari Polres Raja Ampat. Salah satunya adalah Bripka Manase Pattipeme, seorang Bhabinkamtibmas dari Polres Raja Ampat yang mengabdikan dirinya sebagai guru bantu bagi para anak-anak usia sekolah dasar (SD) di pesisir Kabupaten Raja Ampat.

Bripka manase merupakan personil polisi di Polres Raja Ampat. Dia telah bertugas di Bhabinkamtibmas di Kampung Arborek kurang lebih dua setengah. Program literasinya di Taman Baca Kemala menjadi program andalanya dalam bertugas di sana, selain menjalankan tugas kepolisian lainnya.

Manase mengelola dan mengembangkan taman baca yang ada di Kampung Arborek, Kabupaten Raja Ampat. Taman baca ini hadir dengan misi yang mulia.

Baca juga: Peduli Pendidikan Siswa SD di Papua

Kehadiran Taman Baca Kemala yang baru berusia enam tahun tersebut saat ini cukup membantu anak-anak di Kampung Arborek untuk memberikan tambahan serapan ilmu. Tak hanya itu, taman baca ini juga membangkitkan budaya literasi sejak dini meski anak-anak ini berada di pulau yang jauh dari hiruk pikuknya kemajuan pendidikan.

Kegigihannya terlihat saat Bripka Manase rela menyeberangi lautan demi memberikan ilmu bagi anak-anak generasi emas tanah Papua.

Baca juga: Ketika Siswa Sekolah Dasar di Jayapura Papua Ikuti Aktivitas Belajar

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Walau nyawa menjadi taruhannya, Manase tetap menggunakan perahu motor tempel sederhana setiap harinya melintasi lautan hanya untuk berusaha menjemput anak-anak usia SD di kampungnya untuk belajar bersama di taman baca.

Cuaca lautan yang kadang tak bersahabat tak menyurutkan Bripka Manase setiap hari berangkat dari rumahnya dengan jarak satu jam lebih mengarungi lautan ke tempat tugasnya di Kampung Arborek demi untuk menjalankan tugas negara dan membantu pendidikan gratis bagi anak-anak usia SD di kampung tersebut.

Dia mengaku semua rasa lelah seolah terbayarkan jika tiba di taman baca dan anak- anak telah menyambutnya dengan penuh semangat untuk belajar. Ada yang memabaca buku, belajar mewarnai dan juga belajar membaca. Dia melakukan semua ini penuh dengan keiklasan dan dedikasi yang tinggi.

Di masa pandemi Covid-19, aktivitas di Taman Baca Kemala juga di berlakukan protokol kesehatan (prokes). Di sana, anak- anak yang akan masuk ke taman baca di wajibkan mencuci tangan dan memakai masker.

Hal ini lakukan sebagi bentuk edukasi sejak dini kepada anak-anak terkait prokes Covid-19.

Bripka Manase mengatakan dirinya merupakan Bhabinkamtibmas generasi ke tiga yang betugas di Kampung Arborek ini. Biasanya setelah sekolah tatap muka, anak-anak akan datang ke taman baca untuk belajar dan mengerjakan tugas dengan mengambil referensi dari buku bacaan, ilmu pengetahuan, dan cerita rakyat yang ada di taman baca ini.

Manase berharap dengan adanya tamam baca ini, anak- anak di Kampung Aroborek dapat sukses menggapai cita-citanya.

Tak hanya itu, di tengah keterbatasan signal internet di Kabupaten Raja Ampat, Bripka Manase berusaha bersama kepala kampung setempat menghadirkan intenet gratis melalui program pemerintah di Kampung Arborek.

Aksi Bripka Manase ini menjadi geliat literasi tersendiri di Raja Ampat tepatnya di Kampung Arborek. Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak sehingga mereka dapat menerima ilmu pengatahuan yang sama dengan anak-anak yang berada di wilayah Indonesia lainnya. Langkah yang di ambil pihak kepolisian khususnya Polres Raja Ampat perlu mendapat perhatian. Langkah membangun Papua dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sejak dini mungkin bisa menjadi salah satu contoh model membangun di Tanah Papua.

1
3

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini